Virus Corona
Sebagian Anggota Kelompok Anarko Masih Berstatus Mahasiswa
Lima pelaku aksi teror vandalisme di Kota Tangerang yang sebagian mahasiswa ditangkap polisi hari Kamis (9/4/2020).
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Sugeng Hariyanto mengatakan, kelima pelaku aksi vandalisme 'Sudah Krisis Saatnya Membakar' yang ditangkap di Tangerang sebagiannya merupakan seorang mahasiswa.
"Ada mahasiswa, ada yang sudah tidak bekerja," kata Sugeng kepada Tribunnews, Minggu (12/4/2020).
Menurut Sugeng, kelima pelaku vandalisme itu kini telah berstatus tersangka. Pelaku masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut di Polrestro Tangerang
"Mereka sudah tersangka dan sudah ditahan," ungkapnya.
Sugeng menambahkan, pihaknya masih akan melakukan pengembangan lebih lanjut terkait kasus tersebut. Khususnya, apakah ada pelaku lain yang ikut melakukan aksi vandalisme 'Sudah Krisis Saatnya Membakar' di Tangerang.
"Sementara masih dalam pengembangan," ujarnya.
Baca: UPDATE Daftar 10 Negara dengan Jumlah Pasien Covid-19 Tertinggi di Dunia
Lima pelaku berhasil ditangkap atas aksi teror vandalisme di Kota Tangerang pada Kamis (9/4/2020).
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengungkap para pelaku menamakan diri mereka sebagai Kelompok Anarko.
Baca: Kisah Jenazah Dokter Dimakamkan Tanpa Menggunakan Peti di TPU Padurenan Bekasi
"Mereka ditangkap mendasari aktivitas atau kegiatan mereka melakukan vandalisme di Tangerang. Kelompok Anarko cukup dikenal di Jakarta, Bandung sampai ke kota lain di Pulau Jawa," ungkap Nana di Polda Metro Jaya, Sabtu (11/4/2020).
Dari hasil pengakuan kelima pelaku, diketahui mereka melakukan aksi vandalisme karena tidak puas dengan kebijakan pemerintah.
Baca: SBY Bikin Lagu tentang Virus Corona, Bisa Disimak di Link Ini
Sehingga, mereka berusaha memanfaatkan situasi pandemi corona, untuk melakukan keresahan dan mengajak masyarakat membuat keonaran.
Masih menyoal kepemimpinan di kelompok Anarko, jenderal bintang dua ini menjelaskan tidak ada ketua atau pemimpinnya.
Nana melanjutkan, dua pelaku yang ditangkap pada Sabtu (11/4/2020) dini hari tadi punya peranan di Kelompok Anarko.
Pelaku MRH yang ditangkap di Solear, Kabupaten Tangerang berperan membuat grup WhatsApp dan Telegram untuk kelompok Anarko. Pelaku RJ yang ditangkap di Bekasi Timur berperan menjadi admin.