Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Cerita Dokter Relawan Covid-19 di RSD Wisma Atlet: Hidup Tergantung dari Cara Cuci Tangan

Cerita dr Debryna Dewi sebagai tenaga medis relawan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (10/4/2020).

Editor: Tiffany Marantika Dewi
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Tim relawan Public Safety Center 119 Bandung Emergency Service (PSC 119 BES) dengan mengenakan masker mengevakuasi seorang warga yang sakit di Terminal Leuwipanjang, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/4/2020). Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim relawan PSC 119 BES, pasien yang sudah beberapa hari berada di lantai lobi Terminal Leuwipanjang itu tidak terindikasi gejala terinfeksi virus corona (Covid-19), hanya sakit maag dan asam urat. Meski begitu, tim relawan PSC 119 BES tetap membawa pasien tersebut ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans guna perawatan lebih lanjut. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

TRIBUNNEWS.COM - Pendemi Virus Corona di Indonesia kian hari belum menunjukkan angka penurunan.

Para dokter yang menangani pasien Virus Corona atau Covid-19 melakukan segala upaya bagi penyembuhan pasien.

Para pejuang yang bekerja di garda terdepan penangan bencana ini ternyata memiliki kisah masing-masing.

Cerita dr Debryna Dewi sebagai tenaga medis relawan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Cerita dr Debryna Dewi sebagai tenaga medis relawan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. (Capture YouTube Kompas TV)

 

Seperti yang diceritakan oleh Debryna Dewi, dokter relawan yang menangani pasien Virus Corona di Rumah Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Dikutip TribunWow.com, dr Debryna Dewi ini sudah menjadi relawan untuk penanganan Covid-19 di Wisma Atlet selama 2 pekan.

Selama dua pekan itu dr Debryna diketahui baru merasakan libur satu kali setalah berhari-hari berjuang di IGD.

Itu pun, libur para dokter yang mengatasi Covid-19 ini hanyalah bersifat karantina di lingkungan rumah sakit.

Debryna bercerita, bahwa di RSD Wisma Atlet telah dibagi berbagai zona untuk memisahakan wilayah yang clear dan yang merah atau mengharuskan mengenakan APD lengkap.

Virus Corona sejauh ini diketahui memang belum ada obatanya.

Para tenaga medis di garda depan hanya bisa melakukan perawatan semaksimal mungkin melakukan perawatan dan terus pemberian obat anti virus dan imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya >>>

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved