Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

81 Tenaga Medis di 30 Rumah Sakit Jakarta Terinfeksi Virus Corona

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengungkap ada 81 tenaga kesehatan yang terinfeksi virus corona atau Covid-19 hingga Selasa (31/3/2020).

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta, Catur Laswanto, di Balai Kota, Selasa (31/3/2020). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengungkap ada 81 tenaga kesehatan yang terinfeksi virus corona atau Covid-19 hingga Selasa (31/3/2020).

Jumlah ini diketahui tidak berubah dari data yang dikemukakan pada Senin (30/3/2020) kemarin.

Adapun 81 tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 tersebar di 30 rumah sakit di wilayah DKI Jakarta.

"Untuk tenaga kesehatan yang terpapar Covid sebanyak 81 orang yang tersebar di 30 RS," ujar Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta, Catur Laswanto, di Balai Kota, Selasa (31/3/2020).

Baca: Presiden Belarus Yakin Olahraga, Sauna dan Vodka Bisa Lindungi Diri dari Virus Corona

Sementara perkembangan pasien kasus virus corona di DKI Jakarta, terhitung hingga Selasa (31/3/2020), tercatat 741 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Rinciannya, sebanyak 451 pasien dirawat di rumah sakit dan 157 pasien menjalani isolasi mandiri, serta 49 dinyatakan sembuh dan diperkenankan pulang.

Sedangkan pasien positif yang meninggal sebanyak 84 orang.

Baca: Teken Perppu Kebijakan Keuangan, Jokowi Tambah Rp 405,1 Triliun Untuk Penanganan Corona

Dari 741 orang terkonfirmasi positif, sebanyak 490 kasus telah diketahui titik lokasi kelurahan tempat tinggal pasien.

Sementara 251 kasus belum diketahui.

Sebanyak 642 kasus masih menunggu hasil tes laboratorium.

Total kasus secara keseluruhan, baik itu pasien yang menunggu hasil tes dan pasien yang telah dinyatakan positif virus corona, Jakarta punya 1.383 kasus terkait COVID-19.

1.528 kasus corona di Indonesia

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengumumkan update terbaru mengenai jumlah pasien Covid-19.

Pada Selasa (31/3/2020), Yuri, sapaannya, melaporkan jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 1.528 kasus.

Yuri mengatakan terdapat 114 kasus baru dari sebelumnya 1.414 kasus.

 "Penambahan konfirmasi kasus positif 114 orang, total kasus menjadi 1.528," ujar Yuri, di kantor BNPB, Jakarta, Senin (31/3/2020).

Baca: Studi China: Penyebaran Virus Covid-19 Bisa Melambat di Negara Bercuaca Lebih Hangat

Kabar yang menggembirakan, jumlah pasien yang berhasil sembuh pun terus bertambah.

Terbaru, jumlah pasien sembuh menjadi 81 atau bertambah 8 orang jadi pasien dari sebelumnya sebanyak 75 pasien.

Sedangkan, kasus kematian pun masih terus meningkat.

Kini, jumlah korban meninggal bertambah 14 kasus, jadi total kasus kematian menjadi 136 kasus, dari sebelumnya 122 kasus.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers terkait updaet pandemik corona di kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Jakarta, Sabtu (28/3/2020). Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat hingga Sabtu, 28 Maret 2020, total positif COVID-19 di Indonesia sebanyak 1.155 kasus, sementara 59 orang sembuh dan 102 meninggal dunia. TRIBUNNEWS/HO/BNPB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers terkait updaet pandemik corona di kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Jakarta, Sabtu (28/3/2020). Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat hingga Sabtu, 28 Maret 2020, total positif COVID-19 di Indonesia sebanyak 1.155 kasus, sementara 59 orang sembuh dan 102 meninggal dunia. TRIBUNNEWS/HO/BNPB (TRIBUN/HO/BNPB)

Baca: WHO dan Satgas Covid-19 Sebut Penyemprotan Disinfektan pada Manusia Bisa Berbahaya

Penambahan kasus positif tersebut tersebar di beberapa daerah di Indonesia.

DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak.

Selain DKI, ada provinsi lainnya yang juga ditemukan kasus positif corona.

Di antaranya Aceh, Bali, Banten, DI Yogyakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur.

Untuk mengurangi persebaran virus corona atau Covid-19, Pemerintah Kota Semarang bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Satlantas Polrestabes Semarang akan melakukan penutupan di ruas jalan protokol di Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (29/3/2020). Penutupan beberapa ruas jalan yang akan dilaksanakan mulai Minggu 29 Maret 2020 pukul 18.00-06.00 WIB tersebut meliputi Jalan Pandanaran, kawasan Simpang Lima, Pemuda, Gajahmada, Pahlawan, Air Mancur, dan Jalan Ahmad Yani. Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Untuk mengurangi persebaran virus corona atau Covid-19, Pemerintah Kota Semarang bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Satlantas Polrestabes Semarang akan melakukan penutupan di ruas jalan protokol di Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (29/3/2020). Penutupan beberapa ruas jalan yang akan dilaksanakan mulai Minggu 29 Maret 2020 pukul 18.00-06.00 WIB tersebut meliputi Jalan Pandanaran, kawasan Simpang Lima, Pemuda, Gajahmada, Pahlawan, Air Mancur, dan Jalan Ahmad Yani. Tribun Jateng/Hermawan Handaka (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Baca: Peneliti China: Belum Ada Bukti Penderita Covid-19 Tanpa Gejala Bisa Menularkan Virus

Ada pula di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau.

Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Sumatera Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah.

Lampung, Riau, Maluku Utara, Maluku, Kalimantan Utara, Papua Barat, Papua dan terakhir Bangka Belitung.

Pencegahan Virus Corona

Penting dilakukan pencegahan dini agar terhindar dari virus corona.

Berikut cara Mencegah Virus Corona atau Covid-19 dari WHO:

1. Mencuci tangan sesering mungkin

Dianjurkan agar selalu mencuci tangan secara teratur dan menyeluruh.

Bersihkan tangan dengan pembersih berbahan alkohol atau dengan sabun dan air.

Mencuci tangan akan membunuh virus yang mungkin menempel.

2. Pertahankan jarak sosial

Pertahankan jarak setidaknya satu meter (tiga kaki) antara Anda dengan siapa saja yang batuk atau bersin.

Dijelaskan, ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut.

Kemungkinan besar cairan tersebut mengandung virus.

Jika Anda terlalu dekat, kemungkinan besar Anda akan menghirup tetasan tersebut.

3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut

Tangan menyentuh banyak permukaan yang kemungkinan besar sebagai tempat virus.

Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.

Hal itu membuat virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat Anda sakit.

4. Menutupi mulut dan hidung ketika batuk atau bersin

Pastikan Anda, dan orang-orang di sekitar mengikuti kebersihan pernapasan yang baik.

Caranya dengan menutupi mulut dan hidung Anda dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.

5. Jika demam, batuk, dan sulit bernapas, segera cari perawatan medis

Dianjurkan tetap di rumah jika Anda merasa tidak sehat.

Jika Anda mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu.

Ikuti arahan otoritas kesehatan setempat Anda.

Hal tersebut dilakukan karena otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah Anda.

Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan dengan cepat mengarahkan Anda ke fasilitas kesehatan yang tepat.

(Tribunnews.com/Maliana/Fajar)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved