Virus Corona
Sandiaga Sarankan Pemerintah Kucuran BLT Untuk Jaga Daya Beli Masyarakat di Tengah Wabah Corona
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan dampak pandemi Corona terhadap ekonomi Indonesia sangat signifikan.
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan dampak pandemi Corona terhadap ekonomi Indonesia sangat signifikan.
Sejumlah mall melakukan self lockdown, restoran tidak melayani makan di tempat, belum lagi para pekerja harian yang kehilangan mata pencahariannya.
"Terutama yang berada di kategori pekerja harian atau UMKM. keluhan banyak sekali," kata Sandiaga melalui telekonferensi, Kamis (26/3/2020).
Karena itu, Sandiaga menyarankan kepada pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat terutama di level menengah ke bawah.
Baca: Shopee Tutup 3.000 Toko yang Jual Alkes di Atas Harga Normal saat Wabah Corona
Baca: UPDATE: Pemkot Tangerang Liburkan Sekolah-sekolah hingga Lebaran
Baca: Suasana Pasangan Ijab Kabul Melalui Video Call saat Corona Merebak, Begini Kisahnya
Salah satunya dengan memberikan bantuan langsung tunai.
"Saya akan dorong kebijakan pemerintah untuk menjaga ekonomi dan level konsumsi masyarakat di tingkat menengah ke bawah. koordinasi untuk kementerian pusat dan daerah. data by name by addres. langsung saja cash transfer. Tunai spt 2009 atau seperti sekarang bisa dalam bentuk tunai maupun transfer," katanya.
Menurut Mantan Ketua Hipmi ini, pemerintah harus mempercepat pelaksanaan kartu pra-kerja.
Hal itu menurut Sandiaga untuk mengantisipasi adanya pemutusan hubungan kerja, akibat pandemi Corona.
"Program pra-kerja. langsung di roll out. kuncinya cepatnya eksekusi program-program ini. kita tahu situasi semakin buruk, orang makin tidak bekerja. Oleh karena itu bantalan atau fusion ekonomi ini harus segera dilakukan jangan ditunda," katanya.
893 kasus corona di Indonesia
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Achmad Yurianto menyebut, terdapat penambahan pasien positif virus corona sebanyak 103 orang.
Sehingga total pasien Covid-19 di Indonesia hingga Kamis (26/3/2020) sebanyak 893 kasus.
Achmad Yurianto menyebut, penambahan pasien positif virus corona didominasi berasal dari wilayah di DKI Jakarta.
"Kita lihat sebarannya memang masih akan didominasi dengan kasus yang kita temukan banyak di DKI (53 kasus)," kata Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (26/3/2020).
Baca: Pelaku Pencurian 360 Boks Masker dan Alat Kesehatan di RSUD Pagelaran Tertangkap, 1 ASN Terlibat
Baca: UPDATE Kasus Corona di Indonesia 26 Maret: 893 Positif Covid-19, 35 Sembuh, 78 Meniggal Dunia
Baca: BREAKING NEWS - Pasien Positif Corona di Indonesia Naik Jadi 893, Terbanyak di DKI Jakarta