Virus Corona
Alasan RSPI SS Tak Buka Fasilitas Rawat Inap untuk Pasien Bukan Terinfeksi Virus Corona
"Ini sebagai komitmen kita untuk memberikan suatu penanggulangan terhadap corona ini di Indonesia," ucapnya
Penulis:
Vincentius Jyestha Candraditya
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Tak Lagi Rawat Inap Pasien Bukan Corona, Ini Alasan RSPI Sulianti Saroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso telah memutuskan tak lagi merawat inap pasien yang tidak terkait dengan virus corona.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril beralasan perubahan tersebut adalah wujud komitmen pihaknya untuk memberikan penanggulangan terhadap wabah virus corona di Indonesia.
Baca: Belum Lama Diterapkan Lockdown, Johor Cari Solusi Buka Perbatasan Malaysia - Singapura
"Ini sebagai komitmen kita untuk memberikan suatu penanggulangan terhadap corona ini di Indonesia. Artinya RSPI menyiapkan itu," ujar Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Rabu (18/3/2020).
Kini, rumah sakit tersebut hanya diperuntukkan sebagai rumah sakit virus corona atau Covid-19.
Dia mengatakan RSPI telah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan rumah sakit lainnya untuk merujuk pasien dari RSPI yang tidak terkait dengan virus corona.
"Jadi kita sudah disebut sebagai rumah sakit Covid-19. Artinya kita tidak lagi merawat inap pasien-pasien yang bukan ada kaitannya dengan corona, termasuk di IGD," kata dia.
Baca: Menghadapi Virus Corona Dibutuhkan Kewaspadaan Bukan Kepanikan kata Iwan Gardono
Di sisi lain sebagai tahap selanjutnya perubahan ini, Syahril menegaskan pihaknya membutuhkan bantuan dari semua stakeholder terkait untuk bantuan tenaga, logistik, alat pelindung diri (APD) dan obat.
"Jadi jangan kira logistiknya sedikit ya, contohnya kita harus menyiapkan makanan dari satpam sampai semuanya. Itu tidak gampang dan butuh manajemen sendiri untuk menyiapkan orang-orang yang betul-betul melayani masyarakat," tandasnya.
11 pasien positif virus corona dinyatakan sembuh
Sebanyak 11 pasien dinyatakan sembuh dari virus corona (Covid-19).
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto menyebut, seluruh pasien sembuh sudah dipulangkan.
Baca: UPT Pemasyarakatan DKI Jakarta Siaga Virus Corona, Dari Cuci Tangan Hingga Kunjungan Video Call
"Sudah sembuh dan bisa dipulangkan secara akumulatif, kita laporkan 11 kasus bisa dipulangkan," kata Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (18/3/2020).
Yurianto menjelaskan, pasien yang sembuh dari Covid-19 berasal dari berbagai daerah.
"Satu kasus dari Banten, DKI Jakarta sembilan kasus, kemudian Jawa Barat satu kasus. Total 11 kasus," jelas Yurianto.
Sebelumnya, Achmad Yurianto mengupdate pasien positof virus corona (Covid-19) menjadi 227 pasien di Indonesia.
"Ada penambahan sebanyak 55 kasus positif sehingga total keseluruhan sampai dengan sekarang sampai dengan kami melaporkan data pada pukul 12.00 WIB hari ini adalah 227 kasus positif," kata Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (18/3/2020).
Baca: Menghadapi Virus Corona Dibutuhkan Kewaspadaan Bukan Kepanikan kata Iwan Gardono
Yurianto pun menjelaskan pasien positif tersebut tersebar dari sejumlah wilayah di Indonesia.
"Di Provinsi Banten kita menemukan lagi 4 kasus positif, di Daerah Istimewa Jogjakarta kita menemukan satu lagi kasus positif, DKI Jakarta kita temukan lebih 30 kasus positif, Jawa Barat kita temukan 12 kasus positif, Jawa Tengah 2 kasus positif, Sumatera Utara 1 kasus positif, Lampung satu kasus positif, Riau 1 positif, Kalimantan Timur satu kasus positif," jelas Yurianto.
Pasien positif virus corona capai 227 kasus