Virus Corona
Ridwan Kamil Terapkan Tes Proaktif Corona, 200-an Tenaga Medis Diperiksa
Tes proaktif terkait sebaran virus corona (Covid-19) di wilayah Jawa Barat (Jabar) telah dilaksanakan sejak Sabtu (14/3/2020).
TRIBUNNEWS.COM - Tes proaktif terkait sebaran virus corona (Covid-19) di wilayah Jawa Barat (Jabar) telah dilaksanakan sejak Sabtu (14/3/2020).
Hal itu sebagaimana yang disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Menurutnya, tes proaktif ini diterapkan pada orang-orang yang patut diwaspadai terpapar virus corona meskipun tak merasakan gejalanya.
"Itu sudah dilakukan kepada mereka-mereka yang terpantau dan mereka-mereka yang tidak bergejala tapi patut diwaspadai untuk dites," kata Ridwan Kamil, seperti yang dilansir tayangan Kompas TV, Minggu (15/3/2020) pagi.
Ridwan Kamil menyampaikan, tes proaktif ini diterapkan pada sejumlah tenaga medis yang merawat pasien positif corona.
"Salah satunya adalah klaster perawat dan tenaga medis yang merawat pasien yang positif itu juga akan didahulukan sehingga kita lakukan itu," tuturnya.
Ia menyebutkan, terdapat sekitar 200-300 tenaga medis yang akan menjalani tes proaktif.
Tes proaktif ini diterapkan sebagai langkah kewaspadaan Jawa Barat dalam menghadapi sebaran virus corona.
Baca: Ridwan Kamil Ungkap Jabar Mulai Lakukan Tes Proaktif untuk Tangani Corona
"Total perawat kesehatan, tadi Pak Kadis menyampaikan, 200-300 tenaga kesehatan yang nanti akan kita tes walaupun mereka sehat atau terlihat sehat," kata Ridwan Kamil.
"Supaya memastikan, kita waspada satu langkah di depan," tambahnya.
Menurut Ridwan Kamil, tenaga kesehatan di wilayahnya terbagi atas tiga ring.
Ring pertama yaitu rumah sakit rujukan di Jabar yang terdiri atas 8 rumah sakit.
Sementara itu, terdapat 27 rumah sakit pada ring dua dan sisanya merupakan rumah sakit kecil atau puskesmas.
Selain melakukan pemeriksaan terhadap tenaga medis, pemerintah Jabar juga akan menerapkan tes proaktif kepada tenaga kerja asing di Karawang.
"Tenaga asing yang kita curigai itu mungkin ada di Karawang, akan dites juga," tuturnya.
"Keluarga-keluarga dari pasien akan kita tes juga sehingga kita akan melihat," lanjut Ridwan Kamil.
Menurut Ridwan Kamil, dengan adanya tes proaktif ini maka tidak lagI menunggu seseorang merasakan gejala Covid-19 melapor ke rumah sakit.
Baca: Cegah Corona, Ini Daftar 23 Tempat Wisata Jakarta yang Tutup
"Mulai kemarin kita sudah melakukan tes proaktif, jadi tidak menunggu dulu orang bergejala masuk rumah sakit baru dicek, hasilnya positif atau negatif ke pusat, tapi kita akan lakukan tes proaktif melalui labkesnya jabar," ungkap Ridwan Kamil.
Perkembangan Sebaran Covid-19 di Jabar
Ridwan Kamil juga menyampaikan informasi perkembangan kasus sebaran virus corona di wilayah Jawa Barat.
Menurut Ridwan Kamil, sebanyak 706 orang dipantau karena dicurigai aktivitas sosialnya.
Sementara itu, 256 di antaranya suda selesai masa isolasi pribadi dan 448 lainnya masih dipantau.
"Kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) ada 182, terdiri dari dari 54 dinyatakan negatif, 28 masih menunggu hasil, dan 6 positif," ungkap Ridwan Kamil dalam siaran langsung yang ditayangkan Kompas TV, Minggu (15/3/2020) pagi.

Menurut, Gubernur Jawa Barat, dari enam pasien positif corona, dua di antaranya warga Depok, yaitu pasien 01 dan 02.
Selain itu, terdapat satu pasien dari Cianjur yang kemudian meninggal dunia.
Baca: Salam Namaste Dipakai Pejabat Dunia agak Terhindar dari Virus Corona
Berdasarkan informasi yang diterima Ridwan Kamil, pasien dari Cianjur tersebut dinyatakan positif corona.
Ada pun dua pasien dari Bekasi, yang merupakan istri dan anak dari pasien di Cianjur.
Sementara itu, dua pasien lainnya masing-masing berasar dari kota Bandung dan kota Cirebon.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)