Jumat, 3 Oktober 2025

Mahfud MD Sebut Tidak Ada Tambahan Personel Keamanan di Tembagapura Papua

Mahfud MD menegaskan pemerintah tidak akan menambah personel keamanan di Tembagapura, Papua.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Mahfud MD usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/2/2020). 

Oleh karena itu, ia meminta Pemda melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat papua.

"Kalau ada sesuatu yang disampaikan, sampaikan lewat pemerintah setempat lewat mekanisme yang ada," ujar Menteri Tito.

Tujuannya agar meredam kelompok-kelompok tersebut tidak melakukan tindak kekerasan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

"Kita tidak boleh membiarkan adanya kekerasan, pelanggaran hukum, seperti pembunuhan dan lain-lain. pasti juga akan ditindak tegas itu," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 258 warga dari Kampung Banti 1, Banti 2, dan Opitawak, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, dievakuasi ke Kota Timika sejak Jumat (6/3/2020).

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, warga sekitar Utikini dan Opitawak, Distrik Tembagapura, diungsikan karena takut pada aksi penembakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata atau KKB.

"Warga minta untuk diungsikan akibat meningkatnya insiden penembakan yang dilakukan KKB di sekitar Distrik Tembagapura," kata Irjen Waterpauw, Jumat (6/3/2020) malam.

Diterangkan, warga yang diungsikan ke Timika sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.

Kapolda Papua: KKB akan kami tangani

Setidaknya 1.572 warga pergi meninggalkan Distrik Tembagapura ke Timika agar terhindar dari gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Berdasarkan data dari Polda Papua, pada Jumat (6/3/2020) ada 258 jiwa terdiri dari 122 dewasa dan 136 anak-anak yang keluar dari Desa Waa Banti, Tembagapura.

Baca: Kapolda Papua Temui 917 Pengungsi Akibat Gangguan KKB di Tembagapura Mimika

Sabtu (7/3/2020) sebanyak 702 jiwa warga Desa Kimbeli dan Kali Kabur terdiri dari 536 dewasa dan 166 anak-anak keluar dari Tembagapura.

Minggu (8/3/2020), 612 jiwa warga Desa Banti dan sekitarnya juga pergi keluar dari Tembagapura.‎

Dan hari ini, Senin (9/3/2020) masih ada warga yang pergi dari Tembagapura menuju Timika.

Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw mengatakan sebagai aparat keamanan yang bertanggung jawab pada keselamatan ‎masyarakat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved