Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Polres Jakut Jual Masker Hasil Sitaan, Uang Hasil Penjualan akan Dikemanakan? Ini Kata Polisi

Sebanyak 72 ribu masker hasil sitaan tersebut akan dijual oleh Polres Jakarta Utara dengan harga Rp 4.000 per 10 lembar.

Editor: bunga pradipta p
(KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto di Malolres Metro Jakarta Utara. - Jual Masker Hasil Sitaan, Uang Hasil Penjualan Akan Dikemanakan ? Ini Kata Polisi 

Namun demikian, stok masker dipasaran sangat minim dan sulit untuk mencari barangnya.

Jika ada, maka harga yang dijual cukup tinggi mencapai berkali-kali lipat dari harga biasanya.

Atas hal tersebut, polisi melakukan operasi untuk mengungkap penimbunan masker tersebut.

Kejahatan Ekonomi

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan penimbun masker merupakan subversi ekonomi atau penjahat di bidang ekonomi.

"Pemerintah sudah menyatakan bisa dianggap kejahatan ekonomi, subversi di bidang ekonomi kalau orang menimbun barang, melakukan rush dan sebagainya untuk ambil keuntungan dari isu ini," ujar Mahfud, Kamis (5/3/2020) dilansir Kompas.com.

Mahfud MD mengungkapkan kepolisian boleh melakukan penindakan pelaku penimbunan masker.

Namun dengan melakukan pendalaman motif serta tujuan penimbunan masker tersebut.

"Kalau tujuannya tidak jelas, tiba-tiba memborong barang, lalu dijual dengan sangat mahal, itu bisa dicarikan pasal-pasal pidananya," kata dia.

Mahfud MD
Mahfud MD (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Baca: Dampak Virus Corona, Arab Saudi Tangguhkan Umrah Selama Setahun, Larang Ziarah ke Masjid Nabawi

Imbau Masyarakat Tak Panik

Sementara itu Mahfud MD meminta masyarakat tak perlu panik dalam menghadapi wabah virus corona.

Hal ini kaitannya dengan pembelian alat pelindung yang tidak wajar.

Mahfud MD mengungkapkan, masyarakat hanya perlu bersikap sewajarnya dalam bersikap.

"Pemerintah itu siap menghadapi corona dan mempunyai semua peralatan dan dokter yang diperlukan untuk itu. Jadi jangan takut untuk corona, kita hadapi secara wajar saja, gitu saja," kata Mahfud di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta.

Masyarakat disebut Mahfud MD harus melihat fakta tinggi kematian akibat virus corona justru lebih kecil ketimbang flu biasa.

"Corona itu jangan membuat kita panik, karena itu penyakit seperti yang lain, yang sebenarnya tingkat korban kematiannya itu kecil dibandingkan penyakit lain. Flu biasa itu lebih banyak korbannya yang meninggal," kata Mahfud.

Baca: Update Kasus Virus Corona di China, Angka Pasien Sembuh Berangsur Naik, Ahli Medis Berikan Saran

(Tribunnews.com/Tio,GIlang, Kompas.com/Achmad)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved