Selasa, 30 September 2025

Konflik di India, Legislator PDIP Minta Semua Pihak Menahan Diri

TB Hasanuddin menegaskan, keadilan juga harus tetap ditegakan karena ini masalah hak yang paling mendasar dan universal.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI-Perjuangan Tubagus Hasanuddin 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan orang meninggal dunia dan ratusan terluka akibat bentrokan antara umat Hindu dan umat Muslim di timur Ibu Kota New Delhi, India, Selasa (25/2/2020).

Kerusuhan tersebut berawal dari aksi demonstrasi menentang Undang-Undang Kewarganegaraan yang mengizinkan India memberi status kewarganegaraan terhadap imigran yang menerima persekusi di negara asalnya seperti Bangladesh, Pakistan, dan Afghanistan.

Namun, UU itu hanya berlaku bagi imigran pemeluk agama Hindu, Kristen, dan agama minoritas lainnya selain Muslim.

Menanggapi hal tersebut anggota Komisi I DPR RI fraksi PDI Perjuangan (PDIP) TB Hasanuddin percaya sepenuhnya pada Pemerintah India untuk mengambil alih situasi.

Ia yakin Pemerintah India dapat mengambil langkah-langkah strategis agar konflik tak meluas.

Baca: Dihantui Virus Corona, Pemerintah Saudi Tangguhkan Kedatangan Jamaah Umrah

Namun dia menegaskan, keadilan juga harus tetap ditegakan karena ini masalah hak yang paling mendasar dan universal.

Baca: Fadli Zon Merasa Aneh, Kenapa untuk Urusan Banjir Selalu Anies Baswedan yang Disalahkan

"Saya yakin Pemerintah India dapat mengatasi konflik ini dan segera mengambil langkah tepat untuk meredam bentrokan agar tak meluas," kata Hasanuddin saat dikonfirmasi, Jumat (27/2/2020).

Baca: Virus Corona Merebak di Korsel, Mulai Hari Ini KBRI Seoul Tutup Sementara

Hasanuddin mengimbau agar warga negara Indonesia yang berada di India tetap tenang.

Ia juga meminta agar semua pihak yang berkepentingan di India untuk menahan diri.

"WNI yang di India saya imbau agar tetap tenang dan tak beraktivitas di luar sampai kondisi mereda," ujarnya.

Selain UU Kewarganegaraan, pertikaian antara umat Muslim dan Hindu di India juga kerap dipicu masalah konsumsi sapi.

Umat Muslim menganggap sapi adalah hewan yang halal untuk dikonsumsi.

Sedangkan umat Hindu menganut ajaran vegetarian karena tidak memakan bahan makanan dari sumber yang bernyawa.

Perdana Menteri India, Narendra Modi meminta warga tenang di tengah Dilaporkan bentrokan tersebut menewaskan 27 orang dan lebih dari 200 orang terluka.

"Saya mengimbau saudara dan saudari saya di Delhi untuk menjaga perdamaian dan persaudaraan setiap saat. Sangat penting ketenangan dan normalitas dipulihkan saat ini," tulis Modi dalam cuitannya, Rabu (26/2/2020).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved