Minggu, 5 Oktober 2025

Alasan Istana Sewa Pesawat Garuda untuk Kunjungan Jokowi ke Amerika

Pramono Anung menjelaskan, alasan pemerintah menyewa pesawat Garuda untuk kunjungan kerja (Kunker) Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Amerika Serikat.

Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/2/2020) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan, alasan pemerintah menyewa pesawat Garuda untuk kunjungan kerja (Kunker) Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Amerika Serikat.

Menurut Pramono, jika perjalanan menggunakan pesawat kepresidenaan yang saat ini, perlu melakukan transit sebanyak 3 kali untuk mengisi bahan bakar.

Secara otomatis, biaya perjalanannya akan lebih mahal, melelahkan dan daya angkut penumpang yang terbatas.

Baca: Hamil 7 Bulan, Erlinda dan Bayinya Tewas Setelah Ditabrak, Polisi Tangguhkan Penahanan Penabrak

Baca: Ceraikan Kiwil, Meggy Wulandari Nafkahi Ketiga Anak dengan Endorsement: Jadi MC, Model Juga

"Maka diminta oleh bapak presiden membuat perbandingan bagaimana kalau untuk jarak yang jauh ke Amerika itu menyewa Garuda dan setelah melakukan perbandingan biayanya menjadi lebih murah sedikit," kata Pramono di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/2/2020).

Baca: Politikus PDIP Minta Dubes RI Lobi Arab Saudi

Selain itu, Pramono mengatakan, Presiden Jokowi selalu meminta agar perjalanan kunjungan kerja selalu diupayakan dengan biaya murah. Sehingga, diputuskan untuk menyewa pesawat.

"Kan begini presiden kita selalu meminta perjalanan itu lebih murah. Dan ternyata diitung kembali lebih murah," jelasnya.

Pramono menambahkan, pemerintah akan mengupayakan menyewa pesawat untuk perjalanan kunjungan kerja presiden Jokowi ke luar negeri. Terutama, wilayah yang dirasa cukup jauh dan biaya perjalanan yang besar.

Namun, untuk perjalannnya yang masih terbilang dekat akan menggunakan pesawat kepresidenan jenis Boeing Business Jet (BBJ) 2 yang berasal dari tipe 737-800.

"Yang jauh-jauh aja. Tapi kalau perjalanan seperti ke Abu Dhabi yang selama termasuk ke Eropa kemarin masih pakai BBJ," kata Pramono.

Ia juga membantah soal foto Pesawat Kepresidenan yang sempat viral di media sosial karena disebut pesawar baru.

Pramono menjelaskan, Pesawat Kepresidenan itu bukanlah pesawat baru yang dibeli.

Namun, pesawat yang menyewa dari Garuda Indonesia untuk keperluan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke acara Asean-US Summit di Las Vegas, Amerika Serikat.

"Jadi itu bukan pesawat kepresidenan tetapi memang Pak Presiden akan menghadiri ASEAN-US Summit di Amerika sekaligus Pak Presiden akan kunjungan kenegaraan ke Amerika," ucap Pramono.

"Sehingga yang beredar itu adalah pesawatnya Garuda yang kemudian dipersiapkan untuk di sewa oleh kita," tambahnya.

Dikabarkan sebelumnya, Foto pesawat Kepresidenan yang baru muncul dalam akun Instagram @avia.pedia.

Pesawat yang tampak berada di dalam hanggar itu, bertuliskan Republik Indonesia dengan lambang kepresidenan.

Pada bodi pesawat juga terdapat tulisan Garuda Indonesia. Namun foto tersebut kini telah dihapus.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved