Kamis, 2 Oktober 2025

Banjir di Jakarta

Tak Hadiri Rapat Soal Banjir, Anies Mengaku Tengah di Lapangan Membantu Warga

Anies Baswedan buka suara soal ketidak hadirannya dalam rapat pembahasan penanganan banjir Jabodetabek di Komisi V DPR, pada Rabu (26/2/2020).

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
kolase Tribunnews.com/Herudin
Anies Baswedan dan banjir di Jakarta, Selasa (25/2/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan buka suara soal ketidak hadirannya dalam rapat pembahasan penanganan banjir Jabodetabek di Komisi V DPR pada Rabu (26/2/2020).

Anies menuturkan saat itu dirinya tengah berada di lapangan untuk meninjau banjir.

Pernyataan ini ia sampaikan setelah menghadiri sebuah acara di Ancol, Rabu kemarin.

"Sebenarnya dari malam kami terus di lapangan bersama dengan warga," ujarnya yang dikutip dari YouTube Kompas tv, Kamis (27/2/2020).

"Sampai dengan tadi pagi itu masih banyak genangan-genangan jadi saya memang di lapangan terus," imbuhnya.

Sehingga Anies meminta agar diberikan waktu untuk dapat fokus bekerja dalam menangani masalah banjir ini.

"Karena itu saya sampaikan kepada semua, izinkan saya bekeja besrsama warga dulu sekarang," kata Anies.

d
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (YouTube Kompas tv)

Ia juga meminta pembahasan terkait penanganan banjir bersama DPR ini agar dilaksanakan setelah warga dapat kembali ke rumah masing-masing.

"Pembahasan mengenai banjir dan lain-lain kita lakukan sesudah warga bisa kembali ke rumahnya masing-masing," ujarnya.

Dari pantauan Instagram yang diunggah pada Rabu siang, Anies mengaku bearada di Rawa Indah, Pulau Gadung, Jakarta Timur.

Dalam unggahannya yang berupa video pendek itu, Anies memberi caption pada Instagram story-nya 'meninjau penuntasan penanganan banjir'.

Sementara itu, menurut Asisten Deputi Bidang Tata Ruang DKI Jakarta Vera Revina Sari menuturkan kegiatan peninjauan di lokasi titik banjir yang dilakukan Anies memang tidak bisa ditinggalkan.

Ia mengungkapkan Anies akan memenuhi undangan DPR andai banjir tidak melanda Jakarta.

"Enggak bisa (ditinggal), karena kan dampak-dampaknya masih terasa sekarang," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.

Baca: Soal Banjir, Sekda DKI: Dinikmati Saja, Itu kan Soal Manajemen Air

"Jadi pas saja, mungkin undangannya sebelumnya. Tapi pas tiba-tiba kemarin ada banjir. Kalau kemarin enggak banjir, Insya Allah Pak Anies hadir," imbuh Vera.

Vera mengatakan undangan untuk Anies itu sudah diterima sejak 11 Februari 2020.

Namun undangan tersebut untuk membahas penanganan banjir Jabodetabek yang terjadi pada Januari 2020.

Di sisi lain,  Anies bukan satu-satunya gubernur yang tidak menghadiri rapat tersebut.

Terdapat pula dua gubernur lainnya juga absen dalam rapat dengar pendapat (RDP) soal banjir di Komisi V DPR.

Mereka adalah Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Gubernur Banten Wahidin Halim.

Baca: Bukan soal Banjir, Geisz Chalifah Ungkap Prestasi Luar Biasa Anies Baswedan, Guntur Romli Nyengir

Dari pantauan Instagram Ridwan Kamil, saat itu ia sedang melakukan dinas perjalanan ke Australia.

Adapun kedatangannya itu,  guna menandatangani sejumlah kerjasama dengan Australia.

Namun dalam unggahan terbaru di akun Instagramnya, Gubernur Jawa Barat ini terpaksa membatalkan setengah agendanya dan pulang ke Tanah Air untuk mengatasai banjir di daerahnya.

Ridwan Kamil tampak mengunggah beberapa foto soal jadwal dan aktivitasnya di Australia.

"Saya memutuskan untuk membatalkan setengah agenda kerja terkait di finalisasi bantuan Australia untuk Citarum, pembangunan 23 rumah sakit, promosi investasi, dan penandatanganan kerjasama ekspor komoditas,

dan kembali ke tanah air, untuk mengoordinasikan para kepala daerah yang daerahnya terdampak bencana banjir," tulis akun @ridwankamil.

Menurutnya pembatalan tersebut tengah dikoordinasikan dengan pihak Australia agar tidak menimbulkan ketersinggungan diplomatik.

Dalam unggahannya itu, ia juga menuturkan terkait ketidak hadirannya yang dapat diwakilkan dalam rapat tersebut.

"Jika Gubernur berhalangan, sebenarnya ada Wakil Gubernur yang memiliki kekuatan mengambil keputusan yang setara dalam membantu walikota dan bupati sebagai kepala daerah terdepan jika terjadi situasi emergency di daerahnya," jelasnya.

Di akhir caption-nya, Ridwan Kamil juga menuliskan soal rincian agenda kunjungannya ke Australia.

Dimana terdapat 18 agenda yang sudah dijadwalkan Gubernur Jawa Barat untuk hadir. (*)

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma, Kompas.com/Tsarina Maharani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved