Banjir di Jakarta
Banjir di Jakarta, Fadli Zon Merasa Aneh Anies Baswedan Selalu Disalahkan
Fadli Zon menyebut banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Jabodetabek tak bisa serta-merta dilimpahkan kepada pemerintah daerah.
"Dengan kondisi hujan ekstrim, kita siagakan seluruh jajaran yang berkaitan pengendalian air hujan.
Kemudian, juga di tempat-tempat yang mengalami curah hujan tinggi, termasuk infrastruktur dan para petugas,” tambahnya.
Anggota DPRD Usulkan Pembentukan Pansus Banjir
Anggota DPRD DKI Jakarta telah menyepakati pembentukan pansus banjir.
Dilansir Kompas.com, pansus banjir dibentuk untuk membantu Pemerintah Provinsi DKI dalam mencari solusi pencegahan dan penanganan banjir di Ibu Kota.
Baca: Sebut Anies Baswedan Gagal, Guntur Romli: Ada Meme Banjir Disebabkan Pilih Gubernur Sembarangan
Tak hanya itu, pansus banjir juga akan berfungsi mengawasi kinerja Pemprov soal penanggulangan banjir.
Wakil ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN, Zita Anjani mengatakan setelah disepakati, DPRD menyerahkan surat kesepakatan tersebut ke Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi untuk disahkan.

"Mekanismenya anggota DPRD itu bersurat ke pimpinan, lalu nanti disahkan," ujar Zita di ruang kerjanya di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2020).
Putri Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan ini mengatakan kehadiran pansus banjir diperlukan sebab sejak akhir tahun 2019 Jakarta kerap dikepung banjir.
Terlebih, berdasarkan prediksi BMKG, hujan ekstrem akan terus mengguyur Jakarta hingga Maret 2020 mendatang.
"Semua anggota lintas fraksi sepakat Pansus banjir karena dari bulan Desember ini banjir sudah terjadi berulang-ulang.
Di Jakarta sekarang hujan satu jam saja sudah naik 30-40 cm," terang Zita.
"Apalagi ini kan banjir yang ketiga kali yang cukup parah dalam jangka waktu dua bulan ini ya semua sepakat tadi soal Pansus banjir," lanjutnya.
Diketahui, rencana pembentukan pansus banjir dicetuskan oleh sejumlah anggota fraksi DPRD DKI saat Jakarta dilanda banjir pada Januari 2020.
Tujuh fraksi tersebut, yakni Fraksi PDI-P, Fraksi PAN, Fraksi Demokrat, Fraksi PSI, Fraksi Nasdem, Fraksi Golkar, dan Fraksi PKB-PPP.