Minggu, 5 Oktober 2025

Banjir di Jakarta

Golkar dan PDIP Sarankan Anies Atasi Banjir DKI Dulu Sebelum 'Nyapres'

Ia menjelaskan mayoritas mereka yang suka dengan aksi 212 memilih Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
Warta Kota/Herudin
Anies Baswedan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan digadang-gadang bakali jadi salah satu kandidat presiden tahun 2024 mendatang. Nama mantan Menteri Pendidikan tersebut bahkan disukai publik terutama mereka yang senang atas adanya gerakan 212.

Hasil survei Median menunjukkan 28,8 persen publik suka dengan gerakan 212. Sedangkan 20,7 persen lainnya menjawab tidak suka. Sisanya, 50,6 persen tidak menjawab.

Data ini merupakan bagian dari survei nasional Median soal seberapa minat masyarakat terhadap gerakan 212 yang bermula pada 2017 lalu, dan masih konsisten terlaksana hingga hari ini.

"Yang mengatakan suka itu 28,8 persen, yang definitif tidak suka 20,7 persen. Tapi lebih banyak yang sebenarnya tidak punya jawaban," kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun, Senin (24/2/2020).

Baca: Ini Lima Besar Elektabilitas Capres Versi Survei Median

Ia menjelaskan mayoritas mereka yang suka dengan aksi 212 memilih Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.

Disusul dua tokoh lainnya yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Ketiganya jadi sosok yang dipilih oleh penyuka aksi 212.

"Jadi kita bisa melihat mayoritas yang suka terhadap 212 itu memilihnya tiga orang, Prabowo, Anies, Sandi, dengan sebagian besar pilihannya itu justru ke Anies Baswedan," ujarnya.

Sementara 20,7 persen publik yang menyatakan tidak suka dengan gerakan 212 cenderung memilih Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Ridwan Kamil.

Rico mengira, Prabowo dipilih oleh dua kubu publik tak terlepas dari merapatnya yang bersangkutan ke kabinet Jokowi-Ma'ruf.

"Sejauh ini baru pak Prabowo yang dianggap menyerap pemilih yang suka 212 dan tidak suka 212. Mungkin ini karena prabowo masuk di kabinet Jokowi," kata Rico.

Media Survei Nasional (Median) juga merilis hasil survei mereka terhadap 23 tokoh sebagai kuda hitam calon presiden 2024.

Baca: BERITA UPDATE: Sejumlah Ruas Jalan Tol Jakarta dan Sekitarnya yang Terendam Banjir Pagi Ini

Hasilnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memperoleh elektabilitas tertinggi dengan 18,8 persen.

Tepat di bawahnya, menguntit Anies Baswedan 15,8 persen, Sandiaga Uno (9,6 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (8,3 persen), dan Ridwan Kamil (5,7 persen).

Rico Marbun mengatakan responden yang memilih Anies Baswedan bukan karena faktor kinerja.

Tapi lebih kepada sang gubernur DKI yang punya persepsi religius, dekat dengan ulama dan gerakan 212.

Berdasarkan pemetaan hasil survei, ada tiga alasan publik memilih Anies Baswedan.

Di antaranya religius dan dekat dengan ulama (15,1 persen), cerdas dan pintar (11,3 persen), serta dianggap punya tutur kata bagus (8,8 persen).

"Jadi faktor itu agak kuat menempel di Anies Baswedan," kata Rico.

"Lalu tutur katanya, orang suka gaya bahasanya, caranya menyampaikan. Tapi kalau faktor kinerja belum jadi alasan utama orang memilih Anies," jelas dia.

Permukiman warga Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu yang terdampak banjir luapan Kali Ciliwung, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (24/2/2020).
Permukiman warga Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu yang terdampak banjir luapan Kali Ciliwung, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (24/2/2020). (TRIBUN JAKARTA/BIMA PUTRA)

Sementara mantan partnernya di DKI, Sandiaga Uno dipilih karena alasan cerdas dan pintar (14 persen), peduli dan dermawan (8,7 persen), pengusaha (8,7 persen), serta muda (5,8 persen) dan ganteng (5,2 persen).

Sedangkan alasan responden memilih Prabowo Subianto dilatarbelakangi alasan punya ketegasan (34 persen), berwibawa (12,1 persen), berani (4,4 persen) dan dianggap mampu memimpin (4,4 persen).

Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada rentang pekan I - II Februari 2020, dengan melibatkan 1.200 responden, dimana populasi survei adalah seluruh warga yang memiliki hak pilih dan tersebar di 34 provinsi.

Metode yang digunakan adalah teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender.

Adapun survei ini punya margin of error (moe) sebesar 2,8 persen di tingkat kepercayaan 95 persen.

Quality control dilakukan terhadap 20 persen sampel yang ada.

Demografi responden ada di tingkat desa 51,9 persen dan kota 48,1 persen.

Responden beragama islam 88,4 persen, katolik 2,6 persen, protestan 7,3 persen, dan hindu 1,7 persen.

Milenial

Anies Baswedan juga capres yang paling populer di kalangan responden milenial dan Generasi Z. Anies dipilih oleh 18,3% responden kelompok milenial atau usia 26-39 tahun, mengalahkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang mendapatkan 15,3% suara responden.

Keunggulan Anies semakin besar menjadi 24,6% pada responden Generasi Z atau usia 17-25 tahun.

Sedangkan Prabowo hanya mendapat 15,9% suara responden kelompok ini.

“Prabowo Subianto unggul di Generasi X (21,7%) dan Baby Boomers (21,9%),” ujar Rico.

Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily merespon hasil survei tersebut, menurutnya pilpres 2024 masih lama dan meminta Anies fokus bekerja saja membenahi Jakarta.

"Pak Anies lebih baik fokus pada penyelesaian masalah Jakarta yang masih banyak. Hari ini banjir masih belum tertangani," ujar Ace.

Senada dengan Ace, Politikus PDI Perjuangan Gembong Warsono juga menilai Anies belum mumpuni jadi kandidat presiden.

Gembong menyarankan mantan peserta konvensi capres Partai Demokrat itu untuk membenahi Jakarta terlebih dahulu secara benar.

Apalagi saat ini Jakarta terus dilanda banjir.

Dia pun mencontohkan Presiden Jokowi yang menurutnya sukses memimpin Jakarta hingga kini menjadi Presiden selama dua periode.

"Kalau dia berkeinginan untuk maju jadi presiden, benahi dulu Jakarta yang baik, maka itu modal dasar Pak Anies maju jadi presiden kan gitu. Sama juga waktu Pak Jokowi maju jadi presiden, modalnya kan Jakarta gitu loh. Itu sudah banyak contoh seharusnya dilakukan hal yang sama," ujar Gembong.(Tribun Network/dan/mal/wly)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved