Jokowi Kaget Kayu dapat Diolah jadi Kain, Said Didu Pertanyakan Status Sarjana, Fadli Zon: Duh
Said Didu memberikan komentar soal penyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kaget mengetahui kayu dapat diolah menjadi kain.
TRIBUNNEWS.COM - Said Didu memberikan komentar soal penyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kaget mengetahui kayu dapat diolah menjadi kain.
Komentarnya tersebut ditulisnya melalui cuitan akun twitternya, @msaid_didu, Sabtu (22/2/2020).
Dirinya pun menuliskan soal status sarjana Presiden Jokowi, yakni Sarjana Kehutanan.
"Lha bukannya beliau sarjana kehutanan ?
Kayu itu terdiri dari serat panjang selulosa, apalagi kulitanya shg dapat ditenun.
Bahkan di berbagai daerah sdh lama menenun kulit kayu utk jadi pakaian.
Apakah dosen fakutltas kehutanan tdk mengajarkan beliau ttg hal tsb ?," tulis Said Didu.
Rupanya bukan hanya Said Didu, Politikus Partai Gerindra Fadli Zon juga turut serta memberikan komentarnya.
Seperti halnya Said Didu, Fadli Zon tampak memberikan komentarnya melalui akun Twitternya @fadlizon.
Baca: Sambil Berkaca-kaca, Curhat Ibu di Riau Buat Presiden Jokowi, Menteri hingga Gubernur Terdiam
Baca: Pendukung Jokowi Sebut akan Ada Reshuffle, KSP Langsung Buka Suara: Terlalu Pendek untuk Disimpulkan
"Lagi2 “kaget”. Bukankah itu hal elementer. Duh ...," tulis Fadli Zon.
Diberitakan sebelumnya Presiden Jokowi mengaku kaget saat mengetahui hasil olahan kayu bisa menjadi kain.
Dilansir dari Kompas.com, hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan pabrik PT Asia Pacific Rayon milik keluarga Sukanto Tanoto di Pelalawan, Riau, Jumat (21/2/2020).
"Saya juga kaget lagi bahwa kayu bisa menjadi rayon, bisa menjadi kain. Orang tahunya kapas jadi kain, tapi sekarang serat kayu, viscose, bisa jadi kain," ujar Jokowi.
Jokowi juga kaget saat mengetahui PT APR memiliki tempat persemaian pembibitan pohon untuk kayu olahan mereka dengan kapasitas 300 juta bibit.
Teknologi tersebut pun diapresiasi oleh Jokowi, menurutnya belum ada persemaian sebesar itu di negara lain.
"Saya kaget terus terang dengan jumlah yang begitu besarnya. Kapasitas gede sekali, tunjukkan di negara mana ada persemaian sebesar ini," ucap Jokowi.
Jokowi pun meminta teknologi-teknologi semacam itu harus terus dikembangkan agar membawa percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)