Virus Corona
Pemerintah Siapkan Opsi Evakuasi WNI Kru Kapal Pesiar Diamond Princess dari Jepang
Jokowi mengatakan pemerintah sedang menyiapkan sejumlah opsi untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) di kapal pesiar Diamond Princess
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah sedang menyiapkan sejumlah opsi untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) di kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Pelabuhan Yokohama, Jepang.
Menurut Jokowi dikutip dari Sekretariat Presiden, saat ini pemerintah masih dalam proses persiapan untuk evakuasi.
"Ya ini dalam proses persiapan tapi belum kita putuskan. Rumah sakit juga kita siapkan, tapi urusan yang berkaitan dengan tempat belum diputuskan," kata Jokowi di Kabupaten Pelalawan, Riau, Jumat, (21/2/2020).
Baca: Indonesia Jadi Negara Pertama Evakuasi WNI di Kapal Diamond Princess Jepang? Ini Faktanya
Untuk mengevakuasi WNI dari Jepang, pemerintah sendiri masih mempertimbangkan apakah evakuasi akan dilakukan lewat jalur laut atau udara.
"Apakah nanti dievakuasi dengan kapal, rumah sakit langsung, atau evakuasi dengan pesawat, ini belum diputuskan. Saya kira secepatnya (diputuskan)," katanya.
Kepala Negara berharap, keputusan mengenai evakuasi bisa segera diambil setelah proses diplomasi dengan otoritas Jepang selesai.
Baca: BREAKING NEWS: Menlu Jepang Izinkan Indonesia Jemput 74 Kru Kapal Diamond Princess
"Ini juga masih proses diplomasi Indonesia dan Jepang, untuk kita minta ini, minta ini, tapi di sana masih belum menjawabnya. Kita harapkan ada sebuah keputusan sehingga kita bisa langsung memutuskan," jelasnya.
Seperti diketahui, kapal Diamond Princess telah menjalani proses karantina usai sejumlah penumpang maupun awaknya positif terinfeksi virus korona atau SARS-CoV-2, termasuk empat WNI dari Indonesia.
Empat WNI tersebut kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit di Jepang.
Dalam keterangan persnya di Jakarta, kemarin, Presiden mengatakan bahwa pemerintah terus memastikan agar semua WNI tersebut mendapatkan perlakuan sesuai dengan protokol kesehatan WHO.
Baca: Empat WNI yang Positif Corona Kini dalam Perawatan Tim Medis Jepang
"Kita ingin memastikan bahwa mereka mendapat perlakuan sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah dikeluarkan oleh WHO. Sekarang ini yang 74 itu masih berada di kapal. Kita masih terus membahasnya dengan otoritas di Jepang," kata Presiden, kemarin.
Indonesia melalui Kedutaan Besar RI (KBRI) di Jepang juga terus melakukan komunikasi dengan semua WNI yang masih berada di kapal pesiar tersebut.
KBRI juga memberikan bantuan logistik dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait guna memastikan perlindungan bagi para WNI.
Empat WNI Positif Corona Dalam Perawatan Tim Medis Jepang
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan bahwa empat orang WNI yang positif terinfeksi virus Corona atau Covid-19 dalam perawan tim medis Jepang.
Empat orang tersebut rencananya akan dievakuasi bersama 23 WNI lainnya ke Indonesia.
"Ya dalam perawatan. Meskipun positif kan dalam perawatan Jepang," katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (20/2/2020).
Terawan mengatakan bahwa pemerintah masih menyiapkan proses evakuasi tersebut. Persiapan harus dilakukan rinci dan komprehensif karena menyangkut kebijakan negara lain.
Baca: Petugas Medis yang Menangani Wabah Virus Corona di Kapal Pesiar Diamond Princess Jepang Kelelahan
Baca: Para Ahli Temukan Obat Virus Corona, Ternyata Mirip Obat Anti-malaria
Baca: Nasib Anjing Malang Ditinggal Majikan karena Virus Corona, Tetangga Pakai Tiang Cucian Beri Makanan
"Yang jelas mau dievakuasi. Caranya harus dibahas dengan detil. Menyangkut perizinan, menyangkut apa," katanya.
Menurut Menkes belum ada satupun WNI di Kapal Diamond Princess yang dievakuasi ke Indonesia. Saat ini pemerintah masih mempersiapkan proses tersebut.
"Tunggu aja sebentar. Kita harus mengecek semua perlengkapannya termasuk kapal kita cek, sore ini saya berangkat ngecek," pungkasnya.
Seperti diketahui, hasil Rapat Koordinasi tingkat menteri memutuskan untuk mengevakuasi 74 WNI dari kapal pesiar Diamond Princess, di perairan Yokohama, Jepang.
Pemerintah membuka dua opsi untuk skema pemulangan para WNI yang menjadi kru pada kapal tersebut.
Opsi pertama adalah penjemputan melalui jalur laut dengan menggunakan Kapal Rumah Sakit KRI Dr Soeharso. Sementara opsi kedua adalah melalui jalur udara.