NasDem: Akan Amat Canggung PAN yang Kemarin Bilang Pemerintah Gagal Malah Bergabung
akan amat canggung ketika PAN yang selama kampanye pada pilpres lalu menilau pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) gagal itu akan berbalik mendukung.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem sangat menyayangkan jika Partai Amanat Nasional (PAN) meninggalkan oposisi dan merapat ke partai koalisi pendukung pemerintah.
"Pilihan itu adalah haknya PAN. Tetapi sayang sekali jika tidak ada partai yang menempatkan diri sebagai “oposisi”," ujar Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari di kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/2/2020).
Tobas--sapaan akrab Taufik Basari menegaskan, bagaimanapun agar seimbang perlu ada partai politik di luar pemerintahan dengan kritik yang berbeda dengan koalisi di pemerintahan.
Terlebih lagi menurut dia, akan amat canggung ketika PAN yang selama kampanye pada pilpres lalu menilau pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) gagal itu akan berbalik mendukung.
Baca: PKS akan Selalu Bersahabat dengan PAN Dimanapun Posisinya
"Tentu akan amat canggung ketika partai yang selama kampanye kemarin menyatakan pemerintah tidak berhasil, gagal, tidak berprestasi dan sebagainya, kemudian berubah sikap dengan mempertahankan argumentasi keberhasilan pemerintah," tegas anggota DPR RI ini.
Diketahui, setelah terpilih kembali menjadi Ketua Umum PAN periose 2020-2025, Zulkifli belum menentukan arah partai apakah akan berkoalisi atau menjadi oposisi Pemerintahan Jokowi.
Baca: Nikita Mirzani Singgung soal Hamil Duluan lalu Menikah, Jessica Iskandar Akui Hal Ini
Zulkifli mengatakan PAN tidak akan masuk ke dalam pemerintahan, tapi juga tidak sebagai oposisi pemerintah.
"Kita akan jadi mitra kritis, bisa memberikan solusi masalah-masalah yang dihadapi. Masuk tidak, oposisi juga tidak," ujar Zulkifli di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (12/2/2020).