Bahas Isu Transportasi DKI, Anies Baswedan Sindir Pengguna Kendaraan Pribadi: Alat Unjuk Prestasi
Anies Baswedan mengatakan bagi kebanyakan orang di Ibu Kota, mobil pribadi dianggap sebagai suatu pencapaian untuk menunjukkan keberhasilan mereka
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyindir pengguna mobil pribadi saat membahas isu transportasi dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC).
Anies mengatakan beberapa orang memiliki mobil pribadi bukan karena membutuhkan fungsi mobil tersebut sebagai alat transportasi.
Hal yang mereka ingin dapatkan adalah pengakuan atas pencapaian mereka, dan itu ditunjukkan melalui mobil apa yang mereka miliki.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (11/2/2020), mulanya Anies menjelaskan dari waktu ke waktu daerah Ibu Kota selalu dipadati oleh pergerakan warga yang melakukan urbanisasi.
"Di sini ada pergerakan manusia yang terus menerus," katanya.
Anies menjelaskan mau tidak mau Indonesia, terutama Jakarta harus mulai memprioritaskan perkembangan moda transportasi umum.
Demi mengakomodir ramainya mobilitas warga, Anies menyebut kebiasaan masyarakat menggunakan kendaraan pribadi harus segera diubah.
"Indonesia ke depan, mobilitas pergerakan orang tak lagi bisa mengandalkan kendaraan pribadi, tapi harus mulai mengandlakan kendaraan umum, karena itu kami di Jakarta, kita geser dari car oriented development, menjadi transit oriented development. Dimana kendaraan umum itu menjadi bagian dari keseharian," paparnya.
Ia kemudian menunjukkan fakta bahwa banyak orang ingin memiliki kendaraan pribadi sebagai cara untuk menunjukkan pencapaian mereka.
"Di sisi lain seringkali kita generasi baru ini menempatkan kendaraan bukan sebagai alat transportasi, tapi alat unjuk prestasi," jelasnya.