BKKBN Paparkan Evaluasi Pencapaian Program di Tahun 2019
Dalam rapat tersebut dibahas hasil penelitian tahun 2019, evaluasi pencapaian program tahun 2019, serta isu-isu strategis tahun 2020.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Muhammad Naufal
TRIBUNNEWS.COM - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengelar acara rapat kerja nasional hari ini Selasa, 11/2/2020.
Rapat kerja nasional ini dilaksanakan sebagai bentuk perwujudan dukungan komitmen dari internal BKKBN maupun pemangku kebijakan (stakeholders) dan juga mitra kerja kepada Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKBPK).
Acara pagi ini dibuka dengan sambutan dari Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, SpOG (K) yang diwakili oleh Sekretaris Utama BKKBN, H. Nofrijal, SP, MA di Auditorium Kantor BKKBN Pusat, Jakarta Timur.
Baca: BKKBN Umumkan Jadwal dan Lokasi Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2019
Dalam sambutanya BKKBN menjabarkan beberapa poin, di antaranya merupakan pembahasan hasil hasil penelitian tahun 2019, evaluasi pencapaian program tahun 2019, serta isu-isu strategis tahun 2020.
Nofrijal yang menyampaikan pemaparan pada hari ini, pencapaian kinerja BKKBN pada tahun 2019 yang pertama angka total fertilitas 2,45 dari target ke 2,28, selanjutnya penggunaan kontrasepsi modern 54,97 persen dari target 61,3 persen, ketiga, kebutuhan KB yang tidak terpenuhi (unmet need) 12,1 persen dari target 9,9 persen.
Baca: LINK 16 Instansi yang Umumkan Jadwal dan Lokasi SKD CPNS 2019, Terbaru BKKBN, KLHK dan Pemprov Jatim
Keempat, tingkat putus pakai kontrasepsi 29 persen dari target 24,6 persen selanjutnya Peningkatan pengguna KB MKJP 24.6 persen dari target 23.5 persen serta yang terakhir ASFR 33 dari target 38 per 1000 perempuan usia 15-19 tahun.
Dengan pencapaian selama ini kemudian Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menjadikan mawas diri dalam menghadapi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan rencana strategis IV yang akan berlangsung dari tahun 2020 hingga 2024.
"Berbagai pencapaian atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Strategis (Renstra) III Tahun 2015-2019 hendaknya menjadikan kita mawas diri dalam menghadapi RPJMN dan Renstra IV Tahun 2020-2024," ungkap Nofrijal.
Selanjutnya RPJMN untuk tahun 2020-2024 telah disahkan melalui Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024.
Dimana BKKBN mengarahkan kebijakan nasional kepada Indonesia berpenghasilan menengah-tinggi yang sejahtera, adil dan berkesinambungan. Diharapkan hal ini dapat dicapai melalui strategi prioritas pembangunan nasional.
"BKKBN mendukung 2 (dua) agenda pembangunan/Prioritas Nasional yaitu 'Meningkatkan SDM Berkualitas dan Berdaya Saing' serta 'Revolusi Mental dan Pembinaan Ideologi Pancasila untuk Memperkukuh Ketahanan Budaya Bangsa dan Membentuk Mentalitas Bangsa yang Maju, Modern dan Berkarakter', tutup Nofrijal. (M22)