Pilkada Solo 2020
Keahlian Megawati Ini Jadi 'Kartu' Gibran Rakabuming Maju Wali Kota Solo: Itu Buat Pegangan Saya
Gibran menemui FX Hadi Rudyatmo di rumah dinas Wali Kota Solo. Pertemuan ini dilakukan sebelum Gibran berangkat ke DPP PDI-P.
TRIBUNNEWS.COM - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming akan menjalani fit and proper test untuk menjadi calon Wali Kota Solo pada Pilkada 2020 ini.
Fit and proper test akan dilakukan di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P pada Senin (10/2/2020).
Sebelum menjalani fit and proper test, Gibran berkunjung ke Rumah Dinas Wali Kota Solo untuk menemui FX Hadi Rudyatmo yang juga sebagai ketua DPC (Dewan Pimpinan Cabang) PDI-P Solo.
Gibran mengungkapkan jika dirinya mendapatkan nasihat dan masukan dari FX Hadi untuk karir politiknya.
Nasihat tersebut akan dijadikannya sebagai penyemangat untuk menjalani fit and proper test.
Hal ini diungkapkan Gibran melalui akun Instagramnya @gibran_rakabuming pada Minggu (9/2/2020).
Berikut caption yang ia tuliskan dalam unggahannya :
Alhamdulillah, tadi siang saya sowan ke Pak @fx.rudyatmo di Rumah Dinas Walikota Surakarta, Loji Gandrung.
Saya banyak mendapat nasihat dan masukan untuk karir politik saya ke depan.
Pertemuan ini sekaligus menjadi penyemangat saya sebelum berangkat mengikuti fit and proper test DPP @pdiperjuangan , besok.
Baca: Gibran Disebut Sosok yang Tepat Terima Rekomendasi dari Megawati, Ini Alasannya
Sebelumnya, dalam penantian diumumkannya rekomendasi dari DPP, Gibran mengaku sudah menyimpan soft copy pidato Megawati Soekarnoputri.
Soft copy pidato tersebut akan ia gunakan sebagai pegangan menghadapi Pilkada Solo 2020 karena berisi nilai-nilai Pancasila dan gotong royong.
"Banyak sekali, saya sudah menyimpan soft copy pidatonya Bu Mega," ujar Gibran, dikutip dari TribunSolo.com, Minggu (12/1/2020).
"Nilai-nilai Pancasila dan gotong royong, sudah banyak yang saya simpan," jelasnya.
Ia menjelaskan jika pidato yang ia simpan adalah pidato Megawati ketika berpidato di Jepang.

"Itu buat pegangan saya, yang saya simpan itu pidatonya Bu Mega di Rakernas dan saat Bu Mega berpidato di Jepang," ungkap Gibran.
Gibran Rakabuming mengaku semakin optimistis menanti pengumuman keputusan rekomendasi dari PDI Perjuangan.
Namun, sembari menunggu, Gibran berujar dirinya akan tetap melakukan rutinitasnya, salah satunya yaitu blusukan.
Baca: Prabowo Dukung Gibran karena Dinilai Sosok Anak Muda yang Mampu Memberikan Perubahan di Solo
"Optimis, ini saya akan jalani dulu rutinitas saya," imbuhnya.
Gibran berujar, sudah komitmen menghormati apapun keputusan partai soal rekomendasi dan akan membantu pasangan calon terpilih.
"Saya juga sudah komitnen kalau misalnya itu tidak turun ke saya sudah komitmen akan membantu partai, siapapun itu yang terpilih," ujar Gibran Rakabuming.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, tak mau berandai-andai terkait keputusan rekomendasi dari DPP PDIP.
Rudy tetap meyakini, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, akan memutuskan rekomendasi partai secara bijaksana.
"Ngapain saya berandai-andai, yang penting Ibu Ketua Umum saya bijaksana," ujar Rudy, dikutip dari TribunSolo.com, Minggu (12/1/2020).

Rudy meyakini, Megawati akan mengapresiasi petugas partai yang bisa menambah perolehan suara lebih dari 24 persen.
Ia beralasan, Mega akan melakukan itu bila mengacu pada Peraturan Partai Nomor 24 Tahun 2017.
"Karena dengan Peraturan Partai Nomor 24 Tahun 2017, beliau akan memberikan apresiasi, penghargaan kepada petugas-petugas partai yang ada di eksekutif, atau struktur partai yang bisa menambah perolehan suara lebih dari 24 persen," jelas Rudy.
Baca: Dapat Restu Prabowo, Gerindra Siap Dukung dan Tampung Gibran, Sinyal Dukungan Arief Poyuono Terbukti
"Proses penjaringannya berlangsung tertutup dan tidak dipublikasikan, diutamakan petahana dan kader partai," tambahnya.
Menurutnya, pasangan calon yang diusung DPC PDI Perjuangan Kota Solo, Achmad Purnomo-Teguh Prakosa merupakan perpaduan petahana dan kader partai.
"Pak Purnomo itu petahana yang jadi Wakil Wali Kota Solo, sedangkan Pak Teguh itu kader partai, sekretaris DPC partai, dan beliau juga mantan ketua DPRD masa bakti 2014-2019," ungkap dia.
Rudy menjelaskan, tugasnya untuk melakukan penjaringan calon kepala daerah dari DPC PDI Perjuangan sudah selesai.
"Bahwa tugas saya untuk melakukan proses penjaringan sudah selesai, baik itu dari anak ranting, ranting, PAC, dan DPC partai sudah selesai dan sudah saya kirim ke DPP tinggal nunggu rekom saja," imbuh Rudy.
"Rekomedasi itu tugas dan tanggung jawabnya Ketua Umum DPP dan Ketua Umum PDI Perjuangan dan pengurus DPP. "
"Itu nanti akan dirapatkan, nanti rekom jatuh kepada siapa bukan saya yang mengatur, kita hanya menanti rekomendasi saja," kata Rudy.
(Tribunnews.com/Faisal Mohay/Nuryanti) (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)