Siapa Pendamping Moeldoko? KSP: Tunggu Keputusan Presiden
Kantor Staf Presiden (KSP) bicara soal rumor pengangkatan Wakil Kepala KSP oleh Jokowi.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kantor Staf Presiden (KSP) bicara soal rumor pengangkatan Wakil Kepala KSP oleh Jokowi.
Menurut Tenaga Ahli Utama KSP Donny Gahral Adian, Wakil Kepala KSP kemungkinan sudah masuk ke pertimbangan sejumlah nama.
"Tunggu saja karena ini kan memang keputusan presiden, mungkin sudah ada beberapa nama yang dipertimbangkan dan ditempatkan di situ," kata Donny di Ibis Hotel Tamarin, Jakarta Pusat, Sabtu (8/2/2020).
Namun, Donny tak menyebutkan siapa saja nama-nama yang dimaksud dalam pertimbangan tersebut.
Di sisi lain, menurutnya, KSP memiliki tugas yang cukup berat sehingga dibutuhkan pendamping dari Kepala KSP Moeldoko.
"Yakni mengawal 32 program prioritas yang harus delivered, tidak hanya sent, sehingga kepala staf perlu dibantu oleh wakil kepala staf yang kompeten dalam mengawal program-program ke depan," lanjutnya.
Seperti diketahui, sebelumnya, Moeldoko membenarkan telah mengangkat 13 orang penasihat senior di KSP sejak Selasa, 4 Februari 2020 lalu.
Baca: Jenazah Istri Mendiang Chrisye, Yanti Noor, akan Dimakamkan di Dekat sang Suami
Ada pun ke-13 orang penasihat senior di KSP yakni Mantan Menteri Pertambangan dan Energi Kuntoro Mangunsubroto, Mantan Seskab Andi Widjajanto.
Kemudian mantan Menhan Purnomo Yusgiantoro, pengusaha Sudhamek, dan Mantan Menteri Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia Manuel Kaisiepo.
Kemudian, Sosiolog Imam Prasodjo, guru besar hukum agraria UGM Maria Suwardjono, guru besar hukum pidana Eddy Os Hiariej, Direktur PT Telkom Edi Witjara, Dewan Pengarah UN-CERF Rahmawati Husein, peneliti Pusat Kajian Etnografi Komunitas Adat (Pustaka) Yando Zakaria, dosen FISIP UGM Kuskridho Ambardi, dan Komisaris Utama Mayapada Healthcare Jonathan Tahir.