Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Menkes Terawan Usulkan 100 Pulau Khusus untuk Karantina Penanganan Virus Menular

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam ratas membahas pemilihan lokasi rumah sakit dan pulau khusus penanganan penyakit menular seperti corona.

TRIBUNNEWS/APFIA
Menkes Terawan Agus Putranto 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Indonesia berencana untuk menunjuk lokasi atau pulau khusus untuk karantina dari penularan virus corona.

Kementerian Kesehatan, Kemenko Polhukam, bersama lembaga terkait menggelar rapat terbatas (ratas) pada Jumat (7/2/2020).

Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto bersama Menko Polhukam, Mahfud MD membahas pemilihan lokasi rumah sakit dan pulau khusus dalam penanganan penyakit menular.

Terawan mengatakan dalam ratas perdana ini, pemerintah akan menunjuk pulau khusus untuk karantina bagi yang terjangkit penyakit menular.

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube KompasTV, Sabtu (8/2/2020).

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Sementara itu, ia menyebut pilihan jumlah pulau mencapai 100 pulau.

"Ada 100 pulau banyak banget," kata Terawan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta.

Terawan mengatakan belum mengerucutkan pulau-pulau mana saja yang akan dipilih dari opsi 100 pulau tersebut.

Hingga saat ini, proses yang dilakukan masih mengumpulkan data dan menimbang opsi-opsi tersebut.

"Itu menjadi salah satu hal. Makanya saya tadi sampaikan dari segala aspek geopolitik, pertahanan, keamanan."

"Jadi, rapat hari ini brainstorming," papar Terawan.

"Hari ini kita ngobrol-ngobrol, kita bahas menjadi masukan buat Pak Menko Polhukam," sambungnya.

Cegah Virus Corona Masuk Indonesia

Diberitakan sebelumnya, pemerintah menetapkan Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), sebagai tempat isolasi Warga Negara Indonesia atau WNI dari Wuhan, China terkait dengan penyebaran virus corona.

Terawan juga menyampaikan dalam mengantisipasi penyebaran virus corona harus tetap selalu berdoa dan berjuang untuk melawannya.

"Karena musuh kita nggak terlihat, musuh yang harus kita waspadai," ungkap Terawan saat konferensi pers di RSU RD Kandou, Minggu (26/1/2020).

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube KompasTV, Rabu (29/1/2020).

Terawat saat mengunjungi pasien yang diduga terjangkit virus corona di ruang isolasi RSUP Kandou Manado.

Lebih lanjut, ia mengatakan agar tidak terjangkit corona dengan cara declare dan fisik juga perlu diperhatikan.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Kesehatan Terawan di Lanut Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Rabu (5/2/2020).

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Kesehatan Terawan di Lanut Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Rabu (5/2/2020).

(Theresia Felisiani/Tribunnews.com)

Sementara itu, Terawan juga memastikan Pemerintah Indonesia akan mengantisipasi virus corona yang berasal dari Wuhan, China.

Selain itu, Terawan juga pastikan pemerintah sudah menyediakan alat pendeteksi suhu tubuh di 135 pintu masuk di Indonesia.

"135 pintu masuk ke negara Indonesia sudah dijaga dengan ketat," ujar Terawan.

"195 thermal scan sudah kita distribusikan," lanjutnya.

Terawan menyebut ada135 pintu masuk ke Indonesia sudah dalam penjagaan ketat.

"Berarti ada lebih daerah yang kita nyatakan rawan, ada dua atau tiga thermal scanner," kata Terawan.

Pemerintah menunjuk sedikitnya ada 100 rumah sakit untuk siaga terhadap penyebaran virus corona.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved