Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Orang Tua WNI yang Diobservasi Ingin Anaknya Bisa Pulang Sebelum 14 Hari, Ini Jawaban Tegas Menkes

Orang tua WNI yang sedang diobservasi di Natuna mengaku sempat berharap masa observasi putrinya dapat berakhir sebelum 14 hari.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) asal Wuhan, Hubei, China beraktivitas di depan Hanggar Pangkalan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (4/2/2020). Menurut data Kementerian Kesehatan bahwa 238 orang WNI yang menjalani proses observasi sebagai antisipasi tertular virus Corona bahwa kesehatannya dalam keadaan baik dan sehat, tidak ada satupun dari mereka yang menunjukkan gejala infeksi seperti demam, batuk dan pilek. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

"Saya berencana pulang dalam waktu dekat ini karena orang tua sudah memanggil, katanya di China sudah berbahaya," ujar Fadli dalam wawancaranya yang diunggah kanal Youtube Najwa Shihab, Rabu (5/2/2020).

Fadli mengatakan, sebenarnya dirinya masih merasa aman tinggal di Guangxi, China.

Ia mengaku tenang dalam menghadapi peristiwa merebaknya virus corona yang berpusat di Wuhan.

"Kalau saya tanggapinya tenang saja, nggak khawatir, santai," kata Fadli.

"Saya tetap mengikuti anjuran KBRI dengan mengurangi interaksi di luar ruangan.

Saya sebenarnya merasa aman di sini tapi karena permintaan orang tua, saya (berencana) pulang," tambahnya.

Terawan pun langsung menanggapi keinginan mahasiswa Indonesia di China yang ingin kembali ke tanah air.

WNI Positif 2019 - nCoV, Menkes Terawan: Saya Menunggu Konfirmasi dari Singapura
WNI Positif 2019 - nCoV, Menkes Terawan: Saya Menunggu Konfirmasi dari Singapura (Tangkap Layar Youtube Najwa Shihab)

Menurutnya, saat ini sudah tidak ada penerbangan yang memungkinkan mereka untuk pulang. 

"Ya penerbangannya aja nggak ada," tutur Terawan, Rabu (5/2/2020).

"Kalau ada, sampai sini ya saya observasi dua minggu," sambungnya sembari tertawa.

Mengetahui rencana Fadli untuk pulang merupakan keinginan orang tuanya, Terawan mengatakan akan mendekati para orang tua yang anak-anaknya masih berada di China.

"Saya tinggal mendekati orang tua, lebih murah," kata Terawan.

Sementara itu, Ahli Epidemiologi atau Virus dari Universitas Indonesia, Syahrizal Syarif, menganjurkan WNI yang masih bertahan di China (di luar Provinsi Hubei) untuk tetap berada di sana.

Pasalnya, menurut Syahrizal, saat ini yang perlu dicegah adalah munculnya kasus baru dari virus mematikan itu.

"Kita harus mengerti bahwa yang kita perhatikan sekarang, jangan sampai ada kasus baru muncul," kata Syahrizal, Rabu (5/2/2020).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved