Virus Corona
Menaker Pastikan Pekerja Migran Indonesia di China Bebas Virus Corona
Tercatat, di China jumlah PMI Indonesia ada 38 orang, kemudian di Taiwan ada 78.000 dan Hong Kong 63.000 orang.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) Ida Fauziyah memastikan, tidak ada pekerja migran Indonesia (PMI) di China dan sekitarnya yang terpapar virus corona.
Tercatat, di China jumlah PMI Indonesia ada 38 orang, kemudian di Taiwan ada 78.000 dan Hong Kong 63.000 orang.
"Untuk di China memang Indonesia tidak punya akses pengiriman PMI ke sana. Di China kita PMI sedikit, yang terbesar berada di Taiwan dan Hong Kong," kata Ida saat ditemui di kantor Kemenaker, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2020).
Baca: Komisi IX: Pak Menkes Jangan Ditunda-tunda Segera ke Natuna
"Memastikan PMI kita sampai hari ini tidak ada yang terpapar virus corona," lanjut dia.
Dirinya pun meminta, perwakilan Kementerian Luar Negeri dan atase ketenagakerjaan di negara-negara Asia untuk melakukan sosialisasi pencegahan virus corona.
"Seluruh atase tenagakerjaan untuk menyiagakan hotline 24 jam jika ada hal-hal yang mencurigakan oleh para pekerja kita bisa langsung menghubungi hotline tersebut," kata Ida.
Baca: Kondisi di Natuna Semakin Kondusif, Sekolah dan Toko Kembali Dibuka
Dalam kegiatan konferensi pers hari ini, Ida juga sempat melakukan teleconference dengan sejumlah perwakilan Indonesia di luar negeri, seperti Korea Selatan, Singapura, Malaysia, Taiwan, serta Hong Kong.
"Kami ingin memastikan bahwa sosialisasi pencegahan virus corona tersosialisasi dengan baik di perwakilan," ujar perempuan berhijab itu.
Sejauh ini, laporan dari masing-masing perwakilan juga tidak didapati WNI maupun PMI yang positif virus berjenis 2019-nCoV.
"Kepada seluruh PMI saya berharap seluruhnya sehat. Kami berharap agar PMI mengikuti imbauan dan aturan yang dilakukan negara setempat maupun perwakilan Indonesia," ungkapnya.