Pengawasan Kesehatan Pendatang dari China Semakin Diperketat

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Pemerintah Indonesia tidak mengeluarkan larangan masuknya pendatang dari China ke Indonesia walaupun World Health Organization (WHO) telah menetapkan status darurat dunia atas kasus wabah novel coronavirus di kota Wuhan, China.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Masyarakat Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono menjelaskan walaupun tidak ada larangan namun pengawasan kesehatan tentunya diperketat.

Mulai dari pesawat yang digunakan hingga tamu yang datang semua dilakukan pemeriksaan dengan sangat ketat.

“Kalau datang kita layani, tapi layani lebih ketat. Pilihannya ya pesawatnya ditaruhmya diremote,” kata Anung di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (1/2/2020).

Sebelum penumpang turun petugas kesehatan pun langsung naik ke atas pesawat untuk memastikan kesehatan dengan alat thermal gun.

“Petugas kesehatan dengan seragam hijau akan naik (ke pesawat) pakai thermal gun untuk memastikan gak ada yang panas,” ucap Anung.

Kemudian penumpang dari China turun digate yang telah ditentukan saja untuk tes kesehatan lagi melalui thermal scan.

“Sekarang yang dari China dibedain cuma gate 8 atau gate 9 (di Soekarno Hatta) hanya itu, gak boleh ke semua gate,” tutur Anung.

Sambil melewati thermal scan penumpang memberikan kepada petugas kesehtan di bandara health alert card yang  telah dibagikan oleh petugas di pesawat.

Setelah itu barulah penumpang melewati tahapan imigrasi dan boleh masuk ke Indonesia.

Penerapan status darurat dunia oleh WHO karena novel corona virus telah membuhuh 212 orang di China dengan kasus infeksi mencapai lebih dari 7.700 orang.

Sementara angka penularan virus Corona sudah mencapai 98 orang di 18 negara, seperti di Amerika Serikat, Vietnam, Jepang, Jerman.