Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Kesiapan Rumah Sakit Jika Ada WNI dari China Diduga Terkena Novel Coronavirus  

Syahril menyebutkan dari segi fasilitas pihaknya telah menyiapkan 11 ruang isolasi serta 50 tenaga medis termasuk supir ambulance

Editor: Johnson Simanjuntak
WARTA KOTA/henry lopulalan
SOSIALISASI 2019-NCOV- Calon penumpang Kereta Api menggunakan masker di Stasiun KA Gambir, Jakarta, Jumat (31/1/2020). PT KA sosialisasi menghadapi Novel Coronavirus (2019-nCov) kepada penumpang. Virus yang berasal dari Cina ini menyerang pernapasan yang masih satu keluarga dengan virus penyebab SARS dan MERS. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — 100 rumah sakit di Indonesia siaga memberikan layanan jika ditemukan ada yang terdeteksi novel coronavirus.

 Termasuk mengantipasi jika ada gejala yang ditemui pada 249 WNI dari China yang akan dipulangkan ke Indonesia.

 Tiga diantaranya yang menjadi pusat rujukan nasional adalah RSPAD Gatot Subroto, RS Persahabatan, dan RS Pusat Infeksi Sulianti Saroso.

Baca: Pesawat yang Mengevakuasi Ratusan WNI di Wuhan Tak Jadi Mendarat di Bandara Kertajati

 Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Syahril menyebutkan dari segi fasilitas pihaknya telah menyiapkan 11 ruang isolasi serta 50 tenaga medis termasuk supir ambulance untuk membawa pasien.

 “Kami dari rumah sakit sudah menyiapkan 11 ruang isolasi, tetap satu ruangan untuk satu pasien. Kalau ada yang demam, batuk , pilek, sakit tenggorokan, itu dirujuk ke kami,” ucap Syahril di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2020).

Baca: Marak Virus Corona, Pengelola Bandara Soetta Bagikan Masker

 Kemudian Direktur Utama RS Persahabatan, dr. Rita Rogayah memastikan rumah sakit bisa menangani kasus corona karena ini bukan kasus infeksi virus pertama.

 Sebelumnya rumah-rumah sakit yang dirujuk untuk menangani corona virus juga sudah menangani kasus seperti sars, flu burung yang sempat marak beberapa tahun lalu.

 “Jangan khawatir, kita sudah merawat kasus-kasus seperti ini, 2003 ada SARS di kita tidak ada (positif), 2005 kasus flu burung, 2009 ada H1N1, jadi kami sudah siap,” ungkap Syahril.

Baca: PMI Bakal Kirim Bantuan Masker ke Hongkong

 Proses evakuasi pemulangan WNI di Provinsi Hubei, China akan segera dilakukan dan sesampainya di Indonesia mereka akan langsung masuk karantina untuk memastikan kondisi kesehatannya.

 Yang masuk di karantina adalah mereka yang dipastikan dalam keadaan sehat melalui proses screening yang dilakukan di Wuhan, maupun saat tiba di Indonesia.

 Jika ada yang menunjukkan gejala seperti para penderita novel corona virus di Wuhan seperti panas, batuk, pilek, sesak napas langsung akan dilakukan pengawasan di rumah sakit.
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved