Romo Benny: NU Harus Jadi Solusi Era Digital Bersihkan Hoaks dan Ujaran Kebencian di Ruang Publik
Tokoh Katolik Romo Benny Susetyo mengamini dalam perjalanannya NU selalu setia menjaga keutuhan NKRI
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tepat hari ini, Jumat (31/1/2020) Nahdlatul Ulama (NU) memasuki usianya yang ke-94.
Di hari lahirnya yang sudah tidak muda lagi, peran NU dalam menjaga dan membangun negara banyak diapresiasi.
Baca: Harlah NU ke-94, Momentum Reinterpretasi Khittah PKB=NU / NU=PKB
Tokoh Katolik Romo Benny Susetyo mengamini dalam perjalanannya NU selalu setia menjaga keutuhan NKRI.
"Ini pastinya tidak terlepas dari nilai kebangsaan yang menjadi roh NU dalam menjaga Bhineka Tunggal Ika," ujar Romo Benny, Jumat (31/1/2020).
"NU juga sebagai jangkar NKRI karena sejak awal berdiri sampai sekarang selalu konsisten menjaga Pancasila. Peran NU penting dalam sejarah bangsa karena NU selalu mengajarkan nilai agama, semangat kemanusiaan dan tidak membedakan," tutur Romo Benny lagi.
Ke depan, Romo Benny berharap NU bisa menjadi solusi di era digital bagaimana mewujudkan ruang publik bersih dari hoaks dan ujaran kebencian yang mengancam keutuhan bangsa.
Baca: KH Imam Jazuli: NU Dijebak, Saatnya Move On!
Peran NU dalam menjaga ruang publik dari kekuatan masif yang dapat menghancurkan keutuhan bangsa, menurut Romo Benny harus didukung negara dengan basis ekonomi dan pendidikan.
"NU menguasai teknologi, komunikasi dan informasi. Penting bagi negara memberikan ruang untuk ini. Apalagi NU memiliki kekuatan melalui santri dan media jaringan NU. Kekuatan ini harus dioptimalkan memberi fasilitas pendidikan literasi dan counter wacana dengan penampilan tokoh NU di ruang publik," tambahnya.