Sri Mulyani Sempat Dipermalukan Bank Dunia Akibat Angka Stunting Tinggi
Sri Mulyani mengatakan, Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim yang langsung memberikan peringatan kepadanya terkait stunting.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku sempat dipermalukan Bank Dunia akibat angka Stunting di Indonesia tinggi hampir 40 persen pada 2016.
Sri Mulyani mengatakan, Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim yang langsung memberikan peringatan kepadanya terkait stunting.
"Saya diberi tahu angka stunting tertinggi. Di Bank Dunia saya terbangun bahwa Indonesia punya persoalan stunting hampir 40persen, saya dipermalukan terus sama Jim Kim," ujarnya di The Energy Building, Jakarta, Kamis (30/1/2020).
Baca: Di Depan Menhan Prabowo, Sri Mulyani Beberkan Fungsi Alutsista dan APBN
Karena itu, ketika ia pulang kampung ke Indonesia langsung memberitahukan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) persoalan stunting pada saat itu.
"Jadi, suatu saat saya pergi kesini atau Pak JK ke Washington DC beri tahu bahwa stunting itu kuntet. Kecil otaknya, bukan itunya (tubuh)" kata Sri Mulyani.
Baca: Tidak Ingin Bonus Demografi Sia-sia, Pemerintah Edukasi Pentingnya Terhindar dari Stunting
Sementara itu, Bank Dunia mengungkapkan, persentase anak Indonesia yang mengalami stunting sebesar 27 persen pada 2019, jauh membaik dari 2016.
Namun, Bank Dunia juga menyebutkan, bahwa angka stunting anak Indonesia tersebut menjadi yang tertinggi ke-5 di dunia.