Jadi Calon Wakil Gubernur, Riza Patria Harus Bangun Komunikasi dengan Anggota DPRD DKI Jakarta
Hendri Satrio mengingatkan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria soal pentingnya membangun komunikasi politik
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengingatkan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria soal pentingnya membangun komunikasi politik dengan DPRD.
"Komunikasi politik tetap harus dilakukan Riza Patria kepada anggota DPRD DKI Jakarta," ujar pendiri lembaga analisis dan survei politik KedaiKOPI ini kepada Tribunnews.com, Minggu (26/1/2020).
Riza Patria mengklaim tidak melakukan lobi-lobi politik ke DPRD DKI.
Ia memberikan keleluasaan kepada DPRD DKI untuk menentukan siapa Wagub DKI pengganti Sandiaga Uno.
Baca: AJI Jakarta: Upah Layak Jurnalis Muda Rp 8,79 Juta
Menurut Hendri Satrio, Riza harus melakukan komunikasi politik kepada anggota DPRD DKI, mengingat Wakil Gubernur adalah jabatan politik.
"Maka pasti, tidak boleh melupakan komunikasi politik yang akan dilakukan kepada anggota DPRD," kata Hendri Satrio.
Dia tegaskan, komunikasi politik ini penting dan perlu agar anggota DPRD DKI juga paham langkah-langkah yang akan dilakukan Riza Patria ketika menjadi Wakil Gubernur.
Baca: Sandiaga Uno Lega Akhirnya Anies Baswedan Akan Segera Mendapatkan Pendamping Pimpin DKI Jakarta
Dengan komunikasi politik, imbuh dia, anggota DPRD juga menjadi tahu apa sikap Riza Patria dalam menyikapi sejumlah isu penting di DKI Jakarta.
Hal itu penting diketahui anggota DPRD, menurut dia, sebelum menjadi pilihan memilih Riza Partia atau tidak.
Riza Patria tidak akan lakukan lobi politik
Kandidat Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra Ahmad Riza Patria tidak melakukan upaya-upaya khusus untuk mencari dukungan 106 anggota DPRD DKI Jakarta.
Anggota DPR dari Fraksi Gerindra ini menyerahkan sepenuhnya kepada anggota DPRD mau memilih dirinya atau wakil dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nurmansyah Lubis untuk menjadi pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Saya tidak melakukan strategi dan upaya-upaya khusus. Sepenuhnya saya menyerahkan sesuai dengan ketentuan peratuan perundang undangan yang memilih adalah anggota DPRD DKI," ujar Ketua DPP Gerindra ini di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Baca: Agung Wicaksono Mundur dari Jabatan Dirut TransJakarta, Ini Alasannya
Artinya, kata dia, dirinya mengambil posisi pasif atau tidak melakukan silaturahmi dan lobi-lobi ke anggota DPRD DKI Jakarta.