Virus Corona
Wabah Virus Corona, Kemenlu Koordinasi dengan KBRI Beijing: 90% Mahasiswa di China Sudah Dipulangkan
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di China.
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengaku pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di China.
Hal ini terkait munculnya wabah virus corona di Wuhan, China.
Retno mengaku terus berkomunikasi dengan duta besar Indonesia di China soal penyebaran virus corona dan kondisi WNI yang berada di Negeri Tirai Bambu itu.
"Kami terus melakukan komunikasi dengan duta besar kami yang berada di Beijing mengenai penyebaan virus tersebut dan juga keberadaan WNI yang ada disana," ujar Retno yang dilansir dari kanal YouTube tvOneNews, Jumat (24/1/2020).
Dalam kesempatan itu, Retno juga menyampaikan terkait data yang ia terima dari duta besar Indonesia di Beijing.
"Data mahasiswa di Wuhan dan sekitarnya ada 428 orang, mahasiswa kita di Beijing sebanyak 1280 orang. Sementara yang di Sanghai ada 849 orang," jelas Retno.
"Data ini diambil per Desember 2019," imbuhnya.

Retno juga memastikan 90% Warga Negara Indonesia (WNI) yang tengah menempuh pendidikan di China sudah kembali ke Indonesia.
Hal ini dikarenakan adanya libur tahun baru imlek 2020.
"90 persen Mahasiswa di Wuhan dan sekitarnya sudah kembali ke Indonesia karena libur sampai pertengahan Februari," ujarnya.
"Dan dari pihak KBRI sudah mendapatkan data terkait kapan perkuliahan akan dimulai," imbuhnya.
Retno mengaku pemerintah terus menjalin komunikasi dengan kampus-kampus yang berada di Wuhan dan sekitarnya.
"Kami terus melakukan koordinasi dengan pihak universitas masing-masing," ujarnya.

Menlu RI ini juga menyatakan sampai saat ini tidak ada WNI yang terjangkit virus corona tersbut.
"Dari pantauan kedutaan Indonesia di Beijing, belum ada informasi terjangkitnya atau terkenanya WNI dari wabah yang sedang terjadi di China tersebut," jelas Retno.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri telah mengeluarkan imbauan terkait merebaknya virus corona ini.
Hal ini disampaikan melalui situs Safe Travel pada Kamis (20/1/2020) lalu.
Dalam imbauannya, seperti yang diminta oleh Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto, agar semua pihak waspada dengan penyebaran virus baru yang muncul di Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Kewaspadaan harus ditingkatkan terutama di bandara dan pelabuhan sebagai pintu masuk penyebaran virus dari negeri Tiongkok dan telah menyebar ke beberapa negara lain.
Selain itu, Kemlu juga mengimbau agar menghindari tempat kota asal virus tersebut.

Tidak menjalin kontak fisik dengan orang yg sedang dalam kondisi batuk, demam dan sesak panas.
Hingga saat ini, otoritas China juga telah menutup transportasi publik di Wuhan termasuk bandara setempat.
Kemlu juga mengimbau kepada WNI di China yang mengalami keadaan darurat dapat menghubungi KBRI Beijing atau mengakses aplikasi Safe Travel.
"Dalam kondisi darurat, hubungi nomor hotline KBRI Beijing @kbribeijing di 8610 6532 5486," tulis Kemlu.
"Anda juga dapat menggunakan Tombol Darurat aplikasi Safe Travel Kementerian Luar Negeri untuk menghubungi Perwakilan RI dimaksud," sambungnya.
Diberitakan, virus corona pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan pada 31 Desember 2019 lalu. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)