Kamis, 2 Oktober 2025

Pimpinan Komisi III DPR RI Sebut Menkumham Tidak Generalisir Permasalahan

Ahmad Sahroni angkat bicara terkait pernyataan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang menyebut kemiskinan merupakan sumber tindakan kriminal.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Ist/Tribunnews.com
Ahmad Sahroni. 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam kunjungannya ke Lapas narkotika Kelas IIA Jatinegara, Jakarta yang dilaksanakan hari ini (16/1), Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyebut bahwa kemiskinan adalah sumber tindakan kriminal.

Dalam sambutannya itu Yasonna mencontohkan bahwa anak yang lahir dari kawasan Tanjung Priok yang terkenal keras dan Menteng yang terkenal sebagai kawasan elit di akan tumbuh besar dengan cara berbeda.

“Yang membuat itu menjadi besar adalah penyakit sosial yang ada. Itu sebabnya kejahatan lebih banyak terjadi di daerah-daerah miskin. Slum areas (daerah kumuh), bukan di Menteng. Anak-anak Menteng tidak, tapi coba pergi ke Tanjung Priok. Di situ ada kriminal, lahir dari kemiskinan," sebut Yasonna.

Menanggapi pernyataan ini, Legislator DPR RI asal Tanjung Priok, Ahmad Sahroni mengingatkan Yasonna agar lebih berhati-hati dalam memberikan pernyataan, terutama karena dirinya adalah sosok pejabat publik.

“Pak Yasonna harus lebih bijak dalam menyampaikan statement, karena beliau ini kan Menkumham, pernyataan seperti ini kurang cakap muncul dari seorang Menkumham. Memang benar banyak kriminal muncul dari wilayah yang miskin, namun beliau tidak boleh generalisasi. Tidak semua anak Tanjung Priok seperti itu,” ujar Sahroni dalam keterangannya kepada media hari ini (16/1).

Sahroni yang juga merupakan wakil ketua Komisi III DPR RI yang merupakan mitra dari Kemenkumham itu mencontohkan, bahwa dirinya sendiri merupakan anak asli Tanjung Priok yang tumbuh besar di lingkungan yang keras. Meski begitu, hal tersebut tak membuatnya terjerumus ke hal-hal negatif.

“Saya berasal asli dari Tanjung Priok, lahir dan besar di sini dengan kawasan daerah preman, namun hal ini bukan berarti saya preman. Jadi tidak bisa digeneralisasi atas asal daerahnya, tapi balik lagi ke individunya masing-masing” demikian Sahroni.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved