Jumat, 3 Oktober 2025

Soal Sentilan Jokowi ke Sandiaga Uno Presiden 2024, Pengamat: Arahnya Presiden Memotivasi HIPMI

Sentilan Jokowi kepada Sandiaga Uno menjadi Presiden Indonesia 2024 dipandang wajar oleh pengamat hukum ketatanegaraan.

Instagram @sandiuno
Sandiaga Uno dan Jokowi 

TRIBUNNEWS.COM - Sentilan Jokowi kepada Sandiaga Uno menjadi Presiden Indonesia 2024 kala meresmikan pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Jakarta, Rabu (15/1/2020) menjadi perhatian.

Pengamat Hukum Ketatanegaraan dari Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Agus Riewanto memandang ucapan Jokowi sebagai hal wajar.

"Seorang presiden menyatakan hal seperti itu di forum resmi adalah hal wajar," ujarnya kepada Tribunnews, Kamis (16/1/2020).

Agus Riewanto mengungkapkan apa yang dikatakan Presiden Jokowi adalah bentuk dukungan.

Agus Riewanto, Pengamat Hukum Ketatanegaraan
Agus Riewanto, Pengamat Hukum Ketatanegaraan (Tribunnews/Istimewa)

"Presiden memberikan support dan apresiasi positif," ujarnya.

Agus Riewanto menilai arah ucapan Jokowi menyentil Sandiaga Uno sebagai bentuk motivasi bagi seluruh anggota HIPMI.

"Pernyataan presiden memotivasi seluruh anggota HIPMI, arahnya ke sana," ujarnya.

Baca Juga: Tanggapi Gugatan Korban Banjir pada Anies, Pengamat: Ada Peluang Penggugat Menang di Pengadilan

Apa yang diucapkan Jokowi menurut Agus Riewanto belum tentu menjadi kenyataan.

Agus Riewanto mengungkapkan apa yang disampaikan Jokowi merupakan pernyataan politik.

"Jokowi ingin menarik perhatian suatu organisasi, menyampaikan bahwa organisasi tersebut penting, organisasi tersebut kuat," ujarnya.

Dikabarkan sebelumnya, kala meresmikan pelantikan Badan Pengurus Pusat HIPMI, Jokowi menyentil Pilpres 2024 kepada Sandiaga.

Seperti diketahui, Jokowi dan Sandiaga Uno sama-sama pernah menjadi kader Hipmi.

Jokowi yang tiba di acara langsung menyalami Sandiaga Uno.

Jokowi dan Sandiaga
Jokowi dan Sandiaga (Instagram @sandiuno)

Para kader HIPMI yang menyaksikan pun bertepuk tangan.

Sementara itu, Jokowi juga memberi penghormatan kepada Sandiga saat berpidato.

Jokowi mengaku hanya mengenal satu mantan Ketua Umum HIPMI yang hadir, yakni Sandiaga Uno.

Padahal saat itu hadir pula mantan Ketua HIPMI yang juga politisi senior dari partai koalisi pemerintahan yakni Agung Laksono.

"Yang saya hormati senior-senior HIPMI, mantan ketua umum yang tidak bisa saya sebut satu persatu.

Yang hapal saya hanya satu. Bapak Sandiaga Uno," ujar Jokowi dilansir Kompas.com.

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat menghadiri acara pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2019-2022 di Jakarta, Rabu (15/1/2020). Pelantikan BPP HIPMI periode 2019-2022 mengusung tema peningkatan kualitas SDM pengusaha muda indonesia dalam menyambut era bonus demografi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat menghadiri acara pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2019-2022 di Jakarta, Rabu (15/1/2020). Pelantikan BPP HIPMI periode 2019-2022 mengusung tema peningkatan kualitas SDM pengusaha muda indonesia dalam menyambut era bonus demografi. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Sandiaga pun lantas berdiri.

"Hati-hati 2024," ujar memberi kepada Jokowi.

Sorak sorai dan tepuk tangan para kader HIPMI pun langsung mengiringi ucapan Jokowi tersebut.

Jokowi kemudian berucap ada kader HIPMI yang hadir dalam acara tersebut akan menjadi kandidat Capres di Pemilu 2024.

Namun, Jokowi tak menyebut namanya.

"Bahwa yang hadir di sini adalah kandidat yang kemungkinan besar akan menggantikan saya.

Dan saya meyakini itu. Tapi saya tidak menyebutkan orangnya siapa. Hanya tadi yang baru saja berdiri tadi (Sandiaga) kira-kira," ujar Jokowi lantas disambut tepuk tangan kader HIPMI.

Baca Juga: Jokowi Isyaratkan Sandiaga Uno jadi Presiden 2024: Mungkin Pak Presiden Guyon Tadi

Respons Sandiaga

Mantan Ketua Umum HIPMI Sandiaga Uno saat acara pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2019-2022 di Jakarta, Rabu (15/1/2020). Pelantikan BPP HIPMI periode 2019-2022 mengusung tema peningkatan kualitas SDM pengusaha muda indonesia dalam menyambut era bonus demografi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mantan Ketua Umum HIPMI Sandiaga Uno saat acara pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2019-2022 di Jakarta, Rabu (15/1/2020). Pelantikan BPP HIPMI periode 2019-2022 mengusung tema peningkatan kualitas SDM pengusaha muda indonesia dalam menyambut era bonus demografi. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Dilansir Kompas.com, Sandiaga menilai pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut dirinya kemungkinan besar menjadi pengganti Jokowi di 2024 sebagai guyon atau candaan.

"Ya mungkin Pak Presiden guyon (bercanda) ya tadi. Atau mungkin Pak Presiden ingin membesarkan hati saya. Pak Presiden orangnya baik," ujar Sandiaga di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (15/1/2020).

Sandiaga pun mengatakan Pemilu 2024 masih jauh.

Sandiaga menyebut yang paling penting untuk mereka yang berkeinginan maju di Pilpres 2024 harus menunjukkam kerja nyata.

Sementara itu Sandiaga mengungkapkan yang terpenting baginya saat ini ialah melakukan segala hal yang dapat membantu perekonomian Indonesia.

Sandiaga pun juga meminta semua pihak tak lagi berseteru lantaran Pilpres telah usai.

"Kita menjaga persatuan kita. Kenapa saya hadir di sini juga saya ingin menunjukkan kepada seluruh rekan-rekan HIPMI bahwa pemilu sudah selesai.

Proses politik sudah selesai. Sekarang saatnya kita bersatu membangun bangsa," ujar Sandiaga.

Saat ditanya apakah akan kembali berjuang seperti pada Pilpres 2019, Sandiaga tak menjawab secara tegas.

"Kalau kami, berjuang ada di setiap tarikan napas kami. Jadi jangan pernah berhenti berjuang," lanjut dia.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P) (Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved