Banjir di Jakarta
Klarifikasi Relawan Banjir yang Dimarahi Camat Ciledug, Ungkap Kecewa atas Pernyataan Camat di Media
Rajab Priadi atau Raja, relawan banjir yang viral karena dimarahi oleh camat ciledug memberikan klarifikasi atas pernyataan Camat Ciledug di media.
Raja mengaku memiliki bukti jika Camat Ciledug tidak berada di lokasi kejadian pada Rabu (1/1/2020) malam saat terjadinya banjir.
"Saya memiliki bukti saya sampai Rabu malam, dan saya punya banyak saksi pak camat yang tidak ada disitu."
"Katanya pak camat di statementnya bilang salat di Wisma Tajur, itu salat di sebelah mananya?" ujar Raja.
Raja mengaku dirinya tidak memiliki masalah pribadi dengan Syarifudin.
Bahkan ia menganggap biasa saja video permintaan maaf sang camat.
Namun, Raja mengaku kecewa dengan penjelasan Syarifudin di media yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
"Saya tidak punya masalah pribadi dengan pak camat, yang saya sayangkan adalah pernyataan pak camat di media yang tidak sesuai fakta di lapangan."
"Saya pastikan pernyataan pak camat tidak sesuai fakta yang ada di lapangan, saya punya buktinya," katanya.
Menurut Raja, dirinya ingin Syarifudin mengklarifikasi data-data yang disampaikan ke media.
"Saya bukan hanya menyayangkan, saya ingin meminta pak camat klarifikasi, dia tahu darimana saya Kamis pagi baru sampai? Dan dia tau darimana saya belum sampai dari kemarin?"
"Dia tau dari mana ada yang koordinir, tidak ada orang pemerintahan yang mengkoordinir warga disana," ujar Raja
Raja bahkan mengakui sudah memiliki saksi yakni warga disana yang siap untuk membantah statement Camat Ciledug, Syarifudin.
"Saya bisa pastikan semua orang yang disana sudah mengontak saya dan siap membantah statement pak camat," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, viral di sosial media Twitter soal keributan antara relawan banjir dengan pejabat daerah.
Dari tanggal yang tertera dalam postingan video, diketahui peristiwa itu terjadi di Wiswa Tajur, Ciledug, Kota Tangerang pada Jumat (3/1/2020).