Selasa, 7 Oktober 2025

Staf Pribadi Ungkap Respons SBY Soal Masalah Jiwasraya: Salahkan Saja Masa Lalu

Staf Pribadi SBY menuliskan cuitan yang berisi pernyataan SBY terkait masalah Jiwasraya.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO
Presiden Jokowi dan Mantan Presiden SBY 

TRIBUNNEWS.COM - Staf Pribadi Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ossy Dermawan mengungkapkan respons SBY terkait kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut permasalahan asuransi Jiwasraya terjadi sejak 10 tahun lalu atau sejak era SBY.

Lewat akun Twitter-nya, @OssyDermawan menulis apa yang diungkapkan SBY mengenai kasus Jiwasraya

Pada Kamis (26/12/2019), ada tamu SBY yang mengatakan, kasus Jiwasraya dikaitkan dengan pemerintahannya.

SBY menanggapi hal tersebut dengan tenang.

Pria berusia 70 tahun itu menyatakan, apabila tidak ada yang bertanggungjawab terhadap masalah Jiwasraya, maka salahkan saja masa lalu.

Menurut SBY, krisis Jiwasraya terjadi selama dua tahun terakhir yaitu 2018-2019.

SBY menambahkan, bila ingin menyalahkan masa lalu, lebih baik tanyakan pada tokoh-tokoh pemerintahan saat itu.

Di antaranya Jusuf Kalla, Sri Mulyani, dan para menterinya.

Ilustrasi
Ilustrasi (KONTAN)

Berikut isi cuitannya : 

Kamis 26-12-2019, SBY menerima sejumlah tamu. Ada yg menyampaikan bahwa sepertinya kasus Jiwasraya mau ditarik mundur ke th 2006. Dengan tenang SBY menjawab: Kalau di negeri ini tak satupun yg mau bertgg jwb ttg kasus Jiwasraya, ya.. salahkan saja masa lalu.

Yg rakyat ketahui, krisis besar Jiwasraya terjd 2 th terakhir, 2018-2019. Jika ini pun tak ada yg bertgg jwb, ya sudah, salahkan saja th 2006. Para pejabat th 2006 jg msh ada, mulai dr saya, Wapres JK, Menkeu SMI, Men BUMN dll. Tapi, tak perlu mereka hrs disalahkan.

Saya juga dapat informasi; katanya skrg banyak BUMN (termasuk sejumlah bank) yg bermasalah. Mulai dr keuangan yg tak sehat, utang yg sangat besar sampai dengan dugaan penyimpangan (melanggar aturan). Kalau begini, jangan-jangan saya lagi yg disalahkan. Begitu respons SBY.

BACA JUGA : Erick Thohir Temukan Solusi Kasus Jiwasraya, di Antaranya Lakukan Holdingisasi Perusahaan Asuransi

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Demokrat, Syarief Hasan berharap pemerintahan Presiden Jokowi tidak lagi menyalahkan pemerintahan sebelumnya terkait masalah asuransi Jiwasraya

"Partai Demokrat sangat mengharapkan agar Presiden jangan setiap persoalan menyalahkan pemerintah sebelumnya," ujarnya dilansir melalui YouTube Kompas TV, Jumat (20/12/2019).

Menurutnya, pemerintah sekarang harus lebih fokus untuk membenahi pertumbuhan ekonomi ke depan. 

Ia menyatakan, pada masa pemerintahan SBY rata-rata pertumbuhan ekonomi 6 persen.

"Pada waktu SBY, rata-rata pertumbuhan ekonomi 6 persen. Semua permasalahan nasional yang ada bisa diatasi dengan bagus," ungkapnya.

Syarief Hasan menegaskan, permasalahan asuransi Jiwasraya pernah ditangani oleh SBY.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan. (Tribunnews.com/ Chaerul Umam)

"Utang kepada AMF bisa dilunasi. Masalah Jiwasraya pernah ditangani," imbuhnya. 

BACA JUGA : Diminta Gandeng KPK Telisik Kasus Dugaan Korupsi Jiwasraya, Jaksa Agung: Kami Tangani Sendiri

Sebelumnya, Presiden Jokowi angkat bicara soal kasus gagal bayar polis asuransi milik perusahaan asuransi pelat merah, Jiwasraya.

Jiwasraya sebelumnya menyerah dan tak sanggup memenuhi kewajiban pembayaran yang mencapai Rp 12,4 triliun.

Jokowi menegaskan, masalah di Jiwasraya terjadi sejak 10 tahun lalu atau sejak era SBY.

"Ini persoalan yang sudah lama sekali 10 tahun yang lalu, problem yang dalam tiga tahun ini kita sudah tahu dan ingin menyelesaikan masalah ini," kata Jokowi saat berbincang dengan wartawan di Balikpapan, Rabu (18/12/2019).

Jokowi menegaskan, kasus gagal bayar Jiwasraya ini adalah masalah yang berat.

Namun, ia meyakini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Keuangan mampu mengatasinya.

(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin)

 
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved