Selasa, 7 Oktober 2025

2 WNI Sandera Abu Sayyaf Tiba di Tanah Air Siang Ini

Ia mengatakan, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Filipina Sinyo Sarundajang mengantar kedua nelayan itu sampai ke Indonesia.

Kompas.com/Screengrab from The Star
Ketiga nelayan Indonesia ketika dihadapkan dalam rekaman video yang dirilis Abu Sayyaf pekan lalu. Ketiganya ditangkap September lalu, di mana Abu Sayyaf meminta tebusan Rp 8 miliar 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penyanderaan kelompok gerilyawan Filipina, Abu Sayyaf, tiba di tanah air pada siang hari ini, Kamis (26/12/2019).

Disampaikan Bagian Penerangan Humas dan Media KBRI Filipina, Agus Buana kepada Tribunnews.com, keduanya dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 12.00 WIB.

Ia mengatakan, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Filipina Sinyo Sarundajang mengantar kedua nelayan itu sampai ke Indonesia.

Rombongan berangkat dari Bandara Ninoy Manila pada Kamis pagi, jam 08.00 waktu setempat.

"Jam 8 pagi berangkat dan rencananya tiba jam 12.00 di Jakarta," ujar Agus.

Nantinya, Dubes Sinyo akan langsung menyerahkan langsung kepada Kementerian Luar Negeri RI, di Jakarta, pukul 15.00 WIB.

Baca: Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi Ungkap 2 dari 3 WNI Tahanan Abu Sayyaf Segera Dipulangkan

Kedua WNI itu bernama Maharudin bin Lulani dan Samiun bin Maneun.

Keduanya disandera bersama 1 WNI yang belum dibebaskan, selama 90 hari oleh kelompok gerilyawan Filipina, Abu Sayyaf.

Maharudin bin Lulani dan Samiun bin Maneun dibebaskan pada Minggu (22/12/2019) lalu.

Ketiganya diculik sekitar September 2019 ketika mencari ikan di perairan Lahad Datu, Malaysia.

Saat pembebasan terjadi baku tembak, yang mengakibatkan seorang militer dari Filipina tewas.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved