Gibran Terjun ke Politik
Gerak Cepat, Relawan 'Koncone Gibran' Launching Website, Koodinator: Gibran akan Ciptakan Inovasi
Relawan pendukung Gibran Rakabuming Raka putra Jokowi, 'Koncone Gibran' mulai bergerak mendukung Gibran menuju Pilkada Solo 2020.
TRIBUNNEWS.COM - Relawan pendukung Gibran Rakabuming Raka, 'Koncone Gibran' mulai bergerak mendukung Gibran menuju Pilkada Solo 2020.
Diketahui, relawan Koncone Gibran merupakan relawan pertama pendukung Gibran dan secara legal telah diakui dan berafiliasi dengan Gibran.
Koncone Gibran telah merilis situs web resmi relawan pendukung Gibran, www.konconegibran.com, Selasa (17/12/2019).
Hal itu disampaikan Andrian John, koordinator lapangan Koncone Gibran.

"Semalam sudah dilaunching website Koncone Gibran," ujar Andrian kepada Tribunnews, Rabu (18/12/2019).
Andrian menyebut website tersebut digunakan untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan Gibran.
Selain berita mengenai Gibran, agenda acara juga dimuat dalam website tersebut.
Acara launching website tersebut juga bersamaan dengan diskusi 'Lompatan untuk Solo' yang digelar di kawasan Gentan, Kabupaten Sukoharjo.
Acara tersebut dihadiri para relawan pendukung Gibran.
Namun acara tersebut tidak dihadiri Gibran.
"Gibran sedang ada agenda rapat tertutup," ujar Andrian.
Andrian menyebut diskusi tersebut membahas hasil survei yang dikeluarkan Median.
"Beda metode survei kan beda teknik, kita juga mendapat informasi survei itu kita dapat info dari tanggal 3-9 Desember 2019, itu artinya sebelum Gibran mendaftar di DPP," ujarnya.
Diketahui, Gibran resmi mendaftar bakal calon wali kota melalui jalur DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Kamis (12/12/2019) lalu.
"Kami ambil poin baiknya, biarkan berjalan secara natural dan bisa dijadikan untuk pembelajaran politik bersama," ujarnya.
Akan Ciptakan Inovasi
Andrian mengungkapkan Gibran akan memberikan berbagai inovasi di Solo.
"Survei yang kami lakukan, 90% warga Solo mengetahui Gibran," ujarnya.
Pihaknya mengatakan akan fokus untuk menyampaikan kompetensi yang dimiliki Gibran.
Andrian mengungkapka, tingkat kepercayaan kepemimpinan Wali Kota Solo saat ini, FX Hadi Rudyatmo mencapai 70 persen.
"Tapi kurang inovasi," ujarnya.
Ia mengungkapkan sosok muda seperti Gibran akan fokus pada menghadirkan inovasi baru di Kota Bengawan.
Survei Median
Sebelumnya, Media Survei Nasional (Median) menggelar survei berkaitan dengan pilihan Pilkada Kota Solo 2020 yang diramaikan dengan majunya Gibran Rakabuming, putra sulung Presiden Jokowi.
Dilansir Kompas.com, survei tersebut menunjukkan mayoritas pemilih Gibran pada Pilkada Solo 2020 mendasarkan pilihannya atas faktor mewakili kaum muda.
Direktur Eksekutif Median Rico Marbun dalam pemaparan hasil surveinya mengungkapkan ada tiga alasan responden memilih Gibran.

"Tiga alasan responden memilih Gibran adalah karena muda (27,3 persen), karena putra Jokowi (18,5 persen) dan karena melihat sosok Gibran ini sebagai pengusaha kreatif (13 persen)," ujar Rico.
Survei menunjukkan Gibran unggul di kalangan pemilih pemula, berusia 17-19 tahun dan 20-29 tahun.
Responden berusia 17-19 tahun yang memilih Gibran, sebanyak 40 persen.
Sedangkan responden yang berusia 20-29 tahun, sebanyak 45,8 persen.
Rico menilai, bersarkan hasil survei, Gibran harus memiliki inovasi program dan kompetensi yang diunggulkan apabila ingin menaikkan elektabilitas.
"Tidak cukup hanya dengan dianggap muda saja. Tidak cukup hanya dengan dianggap bahwa beliau ini putra Pak Jokowi. Dia harus adu gagasan," tegas Rico.
Rico menyebut Gibran harus bisa meyakinkan bisa menjadikan Solo lebih baik dari Achmad Purnomo, bakal calon wali kota yang kini menjabat Wakil Wali Kota Solo.
"Atau lebih baik ketimbang ayahnya (Jokowi)," tambah dia.
Rico juga menyebut Achmad Purnomo memiliki elektabilitas tinggi pada Pilkada Solo.
Berbeda dengan Gibran, pemilih Achmad Purnomo dinilai cenderung rasional.
"Yang memilih petahana karena tiga faktor, pertama berpengalaman (42,5 persen), merakyat (8,3 persen) dan alasan belum ada calon lain (6,1 persen)," tutur Rico.
Pemilih Achmad Purnomo berusia cukup matang.
Tercatat sebanyak 61,5 persen pemilih Achmad berusia 30-39 tahun, sebanyak 55,6 persen berusia 40-49 tahun, sebanyak 37,5 persen berusia 50-59 tahun dan 54,5 persen berusia 60 tahun ke atas.
Detail Survei
Sementara itu periode survei digelar pada 3-9 Desember 2019 dengan sampel responden sebanyak 800 orang.
Reponden merupakan masyarakat Solo yang memiliki hak pilih.
Sampel dipilih secara random, dengan teknik multistage random sampling serta proporsional atas populasi kecamatan dan gender.
Margin of error dalam survei tercatat sebesar kurang lebih 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
(TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilang P) (Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)