Pakar Tata Kota Nirwono Jogo Menilai Anies Baswedan Belum Fokus Urusi Kemacetan Jakarta
Pakar Tata Kota, Nirwono Jogo menilai Anies Baswedan belum fokus mengatasi kemacetan di Jakarta. Nirwono memaparkan cara mengatasi macet di Jakarta.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menceritakan pengalamannya terjebak macet selama 30 menit, saat menuju Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2019, Kamis (28/11/2019).
Ia menyatakan, kemacetan Jakarta menjadi satu dari alasannya memindahkan ibu kota negara.
Dilansir dari kanal YouTube TvOneNews, Senin (2/12/2019), lokasi yang membuat Jokowi terjebak macet yakni di Jalan Profesor Dokter Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan atau Jalan Satrio.
Persisnya, rombongan Presiden terjebak di bawah putarab flyover Gedung World Trade Center (WTC)
Jalan sepanjang 2,25 kilometer ini membentang dari Karet Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat ke Terowongan Casablanca, Kuningan, Jakarta Selatan.
Jalan Satrio terletak di Segitiga Emas Jakarta, melintasi empat kota dan memiliki titik akses untuk ke Mega Kuningan.
Banyaknya masyarakat yang mengakses Jalan Satrio membuat jalan ini macet.

Tak hanya itu, saat ini di jalan tersebut tengah dilakukan perbaikan di kedua sisinya.
"Dari sisi kiri pelebaran trotoar, sedangkan di sisi kanan terdapat pelebaran diperuntukan untuk taman," kata jurnalis TvOne, Agita Mahlika.
Pembangunan di kedua sisi jalan membuat jalan hanya muat untuk satu lajur mobil dan satu motor saja.
Alat-alat pembangunan yang tidak terparkir dengan tepat, dan material pembangunan berjejer tidak rapi di sisi jalan pun membuat jalan kian macet.
Terpantau oleh wartawan TvOne, kondisi perbaikan trotoar saat ini memang belum rampung.
Kondisi tersebut cukup berbahaya untuk pejalan kaki, sebab ada lubang saluran air yang belum ditutup, meskipun beberapa sudah ada yang ditutupi dengan jeruji besi.

Pejalan kaki harus lebih berhati-hati saat melintasI trotoar di sekitar Jalan Satrio.
Sementara, Jalan Satrio akan mulai ramai pada pukul 07.00 WIB, dan waktu pulang kantor yakni pukul 17.00 WIB.