Jumat, 3 Oktober 2025

Terjebak Macet Setengah Jam, Jokowi Makin Yakin Pindahkan Ibu Kota ke Kalimantan Timur

Jokowi mengawali sambutan dalam pidatonya dengan menyinggung perjalanan ke Raffles Hotel Jakarta yang terkena macet membuatnya yakin Ibu Kota dipindah

Editor: Daryono
kolase tribunnews/twitter @catuaries
Jokowi terjebak macet 

TRIBUNNEWS.COM - Menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluh lantaran perjalanannya menuju Raffles Hotel Jakarta yang berada tepat di depan Mal Ambassador terhambat kemacetan.

Jokowi mengawali sambutan dalam pidatonya dengan menyinggung perjalanan ke Raffles Hotel Jakarta yang terkena macet.

"Tadi ke sini macet, setengah jam berhenti betul, setengah jam berhenti," ungkapnya, dilansir dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (28/11/2019).

Kembali menegaskan, Jokowi mengungkapkan karena kemacetan di Jakarta itulah yang membuat dirinya yakin dan mantap dengan keputusan pemerintah memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

Baca: Presiden Jokowi: Tadi ke Sini Macet, Setengah Jam Berhenti

"Ya itu lah kenapa ibu kota dipindah," ujarnya disusul riuh tawa para peserta PTBI.

Usai cerita soal kemacetan Jakarta, Jokowi pun melanjutkan pidatonya di acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2019.

Ia bicara kondisi perekonomian secara global yang masih bergejolak sehingga berimbas kepada seluruh perekonomian di dunia, termasuk Indonesia.

Di samping itu, untuk bisa bertahan dalam situasi global yang tidak menentu adalah dengan tetap optimis.

Terkait hal ini, Jokowi mengajak para pelaku usaha dan investor untuk tidak ragu-ragu jika hendak menanamkan investasinya.

Baca: Jokowi Diharapkan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Lahan Marunda yang Berlarut-larut

Karena menurut Jokowi, pemerintah kini tengah membangun iklim investasi yang lebih baik.

Salah satu caranya yaitu dengan penyederhanaan regulasi dan birokrasi melalui pembuatan omnibus law dan pemangkasan eselon.

"Kalau di sini hadir para pengusaha, jangan sampai ada yang menyampaikan wait and see, enggak. Kalau mau investasi, investasi lah karena kita akan memperbaiki iklim investasi itu," tandasnya.

Dalam kesempatang yang sama, Jokowi mengancam para mafia impor minyak dan gas (migas) yang menghambat berjalannya program pemerintah untuk mengurangi defisit transaksi berjalan yang melebar.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved