Selasa, 30 September 2025

Eksklusif Tribunnews

Program Vokasi dari BPJS Ketenagakerjaan, Wujud Pengembangan SDM Unggul

Sekarang fokus kami mempersiapkan infrastruktur. Di setiap titik wilayah kita harus bekerja sama dengan berbagai lembaga pelatihan.

Penulis: Reza Deni
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Krishna Syarif. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi fokus di pemerintahan Jokowi-Kiai Maruf Amin perlahan-lahan mulai diimplememtasikan. Lewat Badan  Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK), upaya tersebut dilakukan.

Berlangsung sejak September tahun ini, BPJAMSOSTEK membuka program vokasi. Program ini diperuntukan bagi mereka yang terkena Pemutusam Hubungan Kerja (PHK), dan hendak meningkatkan kemampuan untuk kembali bekerja atau mungkin membuka usaha.

"Ada macam-macam, seperti bidang pariwisata, pertanian, kreatif juga ada. Jadi sekarang kita ada kesempatan. Kami menyiapkan modul dan kelas bisa diakses semua, balai latihan kerja, pusat latihan kerja, training center yang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan," ujar Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Khrisna Syarif kepada Tribunnews.com di kantor BPJS Ketenagakerjaan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2019).

Khrisna bercerita soal mekanisme vokasi yang diluncurkan oleh BPJAMSOSTEK, sehingga siapa pun orang mendapatkan kesempatan untuk mengubah masa depannya usai dinonaktikan dari pekerjaannya.

"Kepesertaan 1 tahun, sudah ikut program Jaminan Hari Tua (JHT), terkena PHK atau putus kontrak dengan perusahaan terdahulu, dan pastikan statusnya sudah nonaktif. Vokasi kita jalankan untuk usia maksimum 40 tahun," ujarnya.

Berikut petikan wawancara Tribunnews dengan Khrisna Syarif soal program baru BPJAMSOSTEK ini:

Apa yang ditawarkan vokasi ini kepada para pekerja yang terkena PHK?
Jadi ini adalah masa depan kita semua dan komitmen pemerintah untuk membentuk profil SDM yang tangguh dan unggul sesuai visi misi bapak presiden Joko Widodo. Kami berikan kesempatan kepada semua pekerja ikut vokasi untuk belajar kembali, upskilling, reskilling supaya kita bisa kembali bekerja atau jadi wirausaha.

Baca: Plt Kepala BNP2TKI : Penempatan PMI Profesional Harus Ditingkatkan

Sebarannya sudah di lokasi mana saja?
Mulai di Banten, Jawa Barat dan DKI Jakarta. Sekarang sudah jalan di Lombok, Balikpapan, dalam waktu dekat akan ada di Tangerang dan lain-lain.

Target apa yang ingin dicapai dari program ini?
Sekarang karena kita baru mulai, pemerintah targetnya 20 ribu pekerja dulu. Kami memahami pemerintah menjalankan program vokasi di sejumlah kementerian sudah 2 juta. Salah satunya di Kementerian Perindustrian. Tetapi khusus di BPJAMSOSTEK dimulai 20rb pekerja dulu.

Vokasi ini bukan hanya untuk pekerja buruh saja tapi siapa saja. Kita sendiri yang selesai dari direksi juga bisa. Tinggal kita sesuaikan modulnya.

Modulnya apa saja?
Sudah ada digital creative seperti programing itu bagus sekali, juga ada untuk konstruksi, jasa kemasyarakatan, juga di bidang garmen, perkebunan, dan pelatihan lain yang meningkatkan skill

Mengapa yang dipilih modul tersebut?
Kebutuhan perusahaan-perusahaan kepada pekerja yang sudah tersedia dan kemampuannya kami siapkan melalui vokasi. Misalkan kenapa kami siapkan ada jasa untuk operator forklift, jasa welder, jasa hospitality, karena itu kebutuhan pasar.

Contoh di NTB, semua tenaga kerjanya dari sana, semua fasilitas hospitality atau hotel itu adanya di Bali. Training vokasi kita lakukan di wilayah Nusa Tenggara atau di luar. Nanti untuk kebutuhan pasar di Bali.
Lalu programing, zamannya millenial, anak2 muda dilatih programing. Hampir semua perusahaan mempunyai divisi IT.

Baca: Pekerja Terampil Indonesia Siap Memasuki Pasar Kerja di Ceko

Programing ini sudah dikemas menjadi suatu kebutuhan. Ini bagus untuk.sdm siap berwiraswasta. Nanti kami juga siapkan ekosistemnya juga libatkan perbankan. Supaya mempersiapkan jaringan mikro, kredit mikro, supaya mereka bisa menjadi pengusaha yang tangguh.

Sejak dimulainya project ini sudah ada berapa yang ikut?
Kami mulai di awal bukan September. Sampai saat ini sudah beberapa kelas itu kurang lebih ada 300 peserta yang bergabung di kelas-kelas itu. Kita mulai di Cikarang, karena Cikarang ekosistemnya sudah terbentuk.Banyak sekali industri dan perusahaan dan kebutuhan tentang pekerja yang punya nilai tambah.

Bagaimana antusiasme para peserta vokasi?
Saya lihat antuasisme masyarakat bahwa mereka haus informasi tentang vokasi. Kami hadir untuk memberikan kemudahan, dan ini ke depannya kami harap bisa menjadi bagian daripada manfaat jaminan sosial dari ketenagakerjaan.

Baca: Jerman Siap Terima PMI Terampil Melalui Skema Kerjasama Pemerintah (G to G)

Outputnya sendiri sejauh ini seperti apa, dan apakah ada dari sini juga ada penyaluran ke perusahaan-perusahaan?
Kami sudah mulai mendata dari 660 ribu pemberi kerja atau perusahaan. Mereka membutuhkan skillnya seperti apa. Kami mendaftar kebutuhan jenis pelatihannya seperti apa.

Ini sekarang antara supply dan demand match ya, supaya mereka juga merasa dihargai. Sejak ter-PHK mereka terakomodasi dan diberikan bantuan oleh pemerintah melalui BPJAMSOSTEK dan ini program kembali bekerjanya bisa berjalan aktif.

Jadi bukan hanya untuk ikut vokasi lalu dapat sertifikat, tetapi tujuan utamanya adalah kembali bekerja. Saya pikir vokasi akan sukses bilamana seluruh pekerjanya setelah ikut vokasi, bisa mempunyai nilai ekonomi, apakah itu dia kembali bekerja atau berwirausaha mengembangkan bisnis sesuai dengan visi misinya masing-masing

Dari jumlah peserta vokasi tersebut, sampai saat ini sudah ada berapa yang terserap di perusahaan atau yang berwirausaha?
Kami sudah mulai sampai november sudah ada 300 pekerja yang ikut. Ini kita asumsikan sekarang yang terserap adalah 50 persen.

Sekarang kita coba mengembangkan pola supaya perusahaan bisa mendata semua jenis pekerjaan dan jumlah peserta yang dibutuhkan melalui BPJAMSOSTEK ini.

Baca: Asosiasi Penerima Beasiswa Amerika-Indonesia Sarankan Pemerintah Beri Pelatihan Tepat Sasaran

Jadi kalau kita melakukan vokasi tidak sia-sia, karena sudah tersedia informasi dan data dari pemberi kerja atau perusahaan yang membutuhkan kebutuhan pekerjanya sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

Proses pemilihan lembaganya yang bekerja sama dengan vokasinya bagaimana?
Sekarang fokus kami mempersiapkan infrastruktur. Di setiap titik wilayah kita harus bekerja sama dengan berbagai lembaga pelatihan.

Mulai dari milik pemerintah, balai latihan kerja, swasta ada LPK dan milik perusahaan-perusahaan. Kami siapkan parameternya, yaitu punya izin, sudah beroperasi 6 bulan, sudah ada 2 modul pelatihan

Apa keuntungan bagi peserta sendiri yang mendaftar vokasi di BPJAMSOSTEK ini?
Pelatihan ini akan diberikan sertifikat, kemudian ada uang transport, uang saku, dan ini kita memberikan informasi tentang lowongan pekerjaan yang ada di perusahaan-perusahaan.

Selesai ikut vokasi, para peserta memberikan harapan lebih baik supaya bisa membentuk nilai ekonomi dan memberikan kehidupan lebih baik bagi bangsa dan negara, bukan hanya buat kita pribadi ataupun keluarga. Saya pikir ini bagus diusahakan.

Cara pendaftarannya ikut vokasi ini bagaimana?
Bagi yang ingin melihat langsung program vokasi BPJAMSOSTEK, segera buka situs www.sso.bpjsketenagakerjaan.go.id

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved