Minggu, 5 Oktober 2025

Staf Khusus Jokowi

Staf Khusus Presiden Tidak akan Kerja Full Time, Jokowi: Soal Masukan, Tiap Jam Tiap Menit Pasti Ada

Jokowi bersama Staf Khusus Presiden tidak harus setiap hari bertemu, cukup satu atau dua minggu sekali saja.

Penulis: Nuryanti
Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris
Presiden Joko Widodo mengenalkan tujuh orang sebagai Staf Khusus Presiden untuk membantunya dalam pemerintahan pada sebuah acara perkenalan yang berlangsung dengan santai di veranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019) sore. Ketujuh staf khusus baru yang diperkenalkan Presiden Jokowi merupakan anak-anak muda berusia antara 23-36 tahun atau generasi milenial. Adapun ketujuh staf khusus baru yang diumumkan oleh Presiden Jokowi yaitu (kiri ke kanan) Andi Taufan Garuda Putra, Ayu Kartika Dewi, Adamas Belva Syah Devara, Gracia Billy Mambrasar, Putri Indahsari Tanjung, Angkie Yudistia, dan Aminuddin Maruf. Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Jokowi mengatakan, Staf Khusus Presiden tidak akan bekerja secara full time di Istana Kepresidenan.

Diketahui, Jokowi baru memperkenalkan staf khususnya pada Kamis, (21/11/2019) lalu.

Dalam konferensi pers yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Jokowi mengatakan, dirinya akan bertemu dengan para Staf Khusus Presiden minimal seminggu atau dua minggu sekali.

Alasannya karena para staf khusus memiliki pekerjaan dan kegiatan lain sebelumnya.

"Iya tidak full time jadi beliau-beliau ini sudah memiliki kegiatan, memiliki pekerjaan yang bisa nanti mingguan," ujarnya, melihat tayangan YouTube KOMPASTV, Kamis (21/11/2019).

Menurut Jokowi, ia bersama Staf Khusus Presiden tidak harus setiap hari bertemu, cukup satu atau dua minggu sekali saja.

"Tidak harus ketemu, tetapi minimal satu minggu atau dua minggu pasti ketemu. Kan tidak harus harian kita ketemu," lanjutnya.

Presiden Joko Widodo mengenalkan tujuh orang sebagai Staf Khusus Presiden untuk membantunya dalam pemerintahan pada sebuah acara perkenalan yang berlangsung dengan santai di veranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019) sore. Ketujuh staf khusus baru yang diperkenalkan Presiden Jokowi merupakan anak-anak muda berusia antara 23-36 tahun atau generasi milenial. Adapun ketujuh staf khusus baru yang diumumkan oleh Presiden Jokowi yaitu (kiri ke kanan) Andi Taufan Garuda Putra, Ayu Kartika Dewi, Adamas Belva Syah Devara, Gracia Billy Mambrasar, Putri Indahsari Tanjung, Angkie Yudistia, dan Aminuddin Maruf. Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris
Presiden Joko Widodo mengenalkan tujuh orang sebagai Staf Khusus Presiden untuk membantunya dalam pemerintahan pada sebuah acara perkenalan yang berlangsung dengan santai di veranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019) sore. Ketujuh staf khusus baru yang diperkenalkan Presiden Jokowi merupakan anak-anak muda berusia antara 23-36 tahun atau generasi milenial. Adapun ketujuh staf khusus baru yang diumumkan oleh Presiden Jokowi yaitu (kiri ke kanan) Andi Taufan Garuda Putra, Ayu Kartika Dewi, Adamas Belva Syah Devara, Gracia Billy Mambrasar, Putri Indahsari Tanjung, Angkie Yudistia, dan Aminuddin Maruf. Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris (Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris)

Ia menambahkan, Jokowi akan selalu meminta masukan dari staf khususnya, bisa dalam setiap jam.

"Tapi soal masukan setiap jam setiap menit itu kan pasti ada," kata dia.

Tujuh milenial yang ditunjuk Jokowi sebagai staf khusus memang kebanyakan adalah para pengusaha muda.

Diketahui, Staf Khusus Presiden milenial itu ada yang masih memimpin perusahaannya masing-masing.

Seperti Adamas Belva Syah Devara yang dikenal masyarakat sebagai CEO dan pendiri dari bimbingan belajar online Ruang Guru, Putri Indahsari Tanjung sebagai CEO dan Founder Creativepreneur, dan Andi Taufan Garuda Putra sebagai CEO dari Amartha.

Selain itu, ada juga yang masih berniat melanjutkan kuliah yaitu, Gracia Billy Mambrasar.

Billy saat ini masih menyelesaikan pendidikan S2 di Oxford University.

Pada Oktober 2020 mendatang akan masuk ke Harvard University untuk melanjutkan pendidikan S3.

Dikutip dari siaran pers yang disampaikan oleh Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, ketujuh Staf Khusus Presiden dari milenial ini akan memberikan masukan konstruktif-inovatif dunia milenial kepada Presiden Joko Widodo, "Milenial adalah masa depan Indonesia."

Daftar nama 7 Staf Khusus Presiden dari kalangan milenial, yaitu:

1. Angkie Yudistia, Pendiri Thisable Enterprise

 2. Aminuddin Ma’ruf, Mantan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Periode 2014-2017.

3. Adamas Belva Syah Devara, Pendiri Ruang Guru.

4. Ayu Kartika Dewi, Perumus Pergerakan Sabang Merauke.

5. Putri Indahsari Tanjung, CEO dan Founder Creativepreneur.

6. Andi Taufan Garuda Putra, CEO Amarta.

7. Gracia Billy Mambrasar, Pemuda asal Papua yang mendapatkan. beasiwa di Universitas Oxford

Selain itu, ada 5 tambahan Staf Khusus Presiden, yaitu:

1. Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, akademisi

2. Sukardi Rinakit, intelektual

3. Arif Budimanta, ekonom Megawati Institute

4. Diaz Hendropriyono, Ketua Umum PKPI.

5. Dini Shanti Purwono, Kader PSI, ahli hukum lulusan Harvard

Fadjroel menyampaikan, semuanya merupakan putra-putri terbaik Indonesia yang akan mendampingi Presiden Joko Widodo sesuai keahliannya masing-masing, untuk mewujudkan 5 program prioritas menuju Indonesia Maju.

 (Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved