Senin, 6 Oktober 2025

Staf Khusus Jokowi

Komitmen Staf Khusus Presiden Gracia Billy Yosaphat Membrasar: Membangun Indonesia dari Papua

Gracia Billy Yosaphat Membrasar, ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi staf khusus presiden, Kamis (21/11/2019).

Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris
Presiden Joko Widodo mengenalkan tujuh orang sebagai Staf Khusus Presiden untuk membantunya dalam pemerintahan pada sebuah acara perkenalan yang berlangsung dengan santai di veranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019) sore. Ketujuh staf khusus baru yang diperkenalkan Presiden Jokowi merupakan anak-anak muda berusia antara 23-36 tahun atau generasi milenial. Adapun ketujuh staf khusus baru yang diumumkan oleh Presiden Jokowi yaitu (kiri ke kanan) Andi Taufan Garuda Putra, Ayu Kartika Dewi, Adamas Belva Syah Devara, Gracia Billy Mambrasar, Putri Indahsari Tanjung, Angkie Yudistia, dan Aminuddin Maruf. Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris 

Kitong Bisa adalah yayasan yang memfokuskan diri pada persoalan pendidikan anak-anak Papua.

Kitong Bisa berdiri sejak 2009.

Kitong Bisa mempunyai arti 'kita bisa', dengan kata lain anak-anak Papua bisa meraih pendidikan meski berasal dari keluarga kurang mampu.

Saat ini, Kitong Bisa sudah mengoperasikan sembilan pusat pendidikan di Papua dan Papua Barat.

Dengan jumlah relawan sebanyak 158 yang mengajar sekira 1.100 anak.

Dana dari yayasan tersebut bersumber dari dua anak perusahaan yakni Kitong Bisa Consulting dan Kitong Bisa Enterprise.

Berkat aktivitasnya di yayasan Kitong Bisa, Billy dapat menempuh pendidikan lanjutan dengan beasiswa, yakni di Australian National University dan Oxford University di Inggris.

5. Pengalaman yang luas di bidang sosial

Dikutip dari Linkedin, Billy memiliki pengalaman yang luas dalam mengelola pemenuhan sosial untuk sektor publik dan swasta, sehingga berdampak positif bagi warga negara dan komunitas lokal.

Saat ini, Billy sedang memberi saran kepada (British Petroleum) BP sebuah perusahaan minyak bumi yang bermarkas di London, tentang rencana keberlanjutan sosial dan perlindungan sehubungan dengan Proyek 8 miliar USD di Provinsi Papua Barat, Indonesia.

Dalam pekerjaan tersebut Billy akrab dengan perlindungan berkelanjutan sosial yang diatur oleh Bank Dunia, memastikan perusahaan beroperasi dengan cara yang bertanggung jawab secara sosial.

Billy juga menjabat sebagai konsultan untuk proyek sektor publik, seperti di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, memberi nasihat tentang pendekatan pembangunan manusia untuk Provinsi Papua dan Papua Barat.

6. Organisasi Perdagangan Berkelanjutan

Billy juga menyusun tim revitalisasi Sekolah Kejuruan untuk Provinsi Papua Barat, dan sedang bekerja menyusun Konsep Investasi Inisiatif Hijau yang Inklusif untuk masyarakat asli Papua, dengan organisasi Perdagangan Berkelanjutan IDH.

Billy bersama-sama mendirikan sebuah organisasi nirlaba yang berevolusi menjadi perusahaan sosial, memberikan bantuan konsultasi bagi kaum muda di Papua dan Papua Barat dalam memulai usaha mereka sendiri untuk membantu orang lain.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved