CPNS 2019
CPNS 2019: Kemenhub RI Buka 79 Formasi Lulusan SMA SMK, Simak Cara Pendaftarannya
Kemenhub RI memberi kesempatan bagi warga lulusan SMA/SMK hingga S-2 untuk mengikuti seleksi CPNS 2019, sebanyak 79 formasi.
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) memberi kesempatan bagi lulusan SMA/SMK hingga S-2 untuk mengikuti seleksi CPNS 2019.
Dari total keseluruhan 1244, jumlah formasi CPNS 2019 lulusan SMA/SMK sederajat sebanyak 79.
Penempatan jabatan dengan lulusan SMA/SMK terdapat di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Jumlah formasi tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 412 Tahun 2019 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran 2019.
Diketahui, pembukaan pendaftaran seleksi CPNS 2019 sudah dibuka mulai tanggal 11-24 November 2019.

Kementerian Perhubungan membuka CPNS 2019 untuk lulusan SMA dan SMK.
(Tangkap Layar Laman Kemenhub)
Berikut rincian jabatan dan penempatan kerja untuk lulusan SMA/SMK sederajat di Kemenhub RI, dikutip Tribunnews dari laman cpns.dephub.go.id:
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut : 50
1. Jenang Kapal
Jumlah Formasi : 4
SMK : SMK PELAYARAN + BST / SMK PERKAPALAN + BST
2. Jenang Kapal Kelas III
Jumlah Formasi : 6
SMK : SMK PELAYARAN + BST / SMK Perkapalan + BST
3. Juru Mudi
Jumlah Formasi : 3
SLTA : SLTA Sederajat + Sertifikat BST
4. Kelas I
Jumlah Formasi : 1
SMK
SMK Pelayaran + BST / SMK Nautika + BST
5. Kelas I
Jumlah Formasi : 9
SLTA : SLTA Sederajat + BST
6. Kelasi Kapal Kelas IV
Jumlah Formasi : 1
SMK : SMK Pelayaran + BST / SMK Perkapalan + BST
7. Kelasi Kapal Kelas V
Jumlah Formasi : 1
SLTA : SLTA Sederajat + BST
8. Kepala Kamar Mesin
Jumlah Formasi : 1
SLTA : SLTA Sederajat + ATT V / SMK Pelayaran + ATT V
9. Kepala Kamar Mesin Kapal Kelas V
Jumlah Formasi : 1
SMK : SMK Pelayaran + ATT V
10. Kerani
Jumlah Formasi : 1
SMK : SMK PELAYARAN + BST / SMK Perkapalan + BST

11. Kerani Kapal Kelas III
Jumlah Formasi : 3
SMK : SMK Pelayaran + BST / SMK Per
Kapalan + BST
12. Konstabel Kapal Kelas III
Jumlah Formasi : 5
SMK : SMK Pelayaran + BST / SMK Perkapalan + BST
13. Mandor Mesin Kapal Kelas III
Jumlah Formasi : 2
SMK : SMK Pelayaran + ATT V
14. MASINIS KAPAL
Jumlah Formasi : 1
SLTA : SLTA Sederajat + ATT V
15. Mualim I Kapal Kelas III
Jumlah Formasi : 1
SLTA : SLTA Sederajat + ANT IV
16. Operator Mesin
Jumlah Formasi : 5
SMK : SMK Pelayaran + ATT V
17. Pemeriksa Pelumas Mesin Kapal Kelas III
Jumlah Formasi : 1
SMA : SLTA/SMA Sederajat + BST
18. Pengemudi Kapal Kelas III
Jumlah Formasi : 3
SLTA : SLTA Sederajat + Sertifikat BST
19. Tenaga Sar Kapal Kelas III
Jumlah Formasi : 1
Smk : SMK PELAYARAN + BST

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara : 29
1. Penerbang
Jumlah Formasi : 1
SLTA : SLTA Sederajat + CPL IR + GIC + FIC
2. Petugas Apron Movement Control (AMC)
Jumlah Formasi : 1
SLTA : SLTA Sederajat + Sertifikat Bahasa Inggris/ Komputer
3. Petugas Aviation Security (AVSEC)
Jumlah Formasi : 17
SLTA : SLTA Sederajat + Sertifikat Bahasa Inggris/Komputer
4. Petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan Dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK)
Jumlah Formasi : 10
SLTA : SLTA Sederajat + Sertifikat Bahasa Inggris/Komputer
Tata Cara Pendaftaran CPNS 2019 di Kementerian Perhubungan, dilansir laman cpns.dephub.go.id:
1. Registrasi dilakukan secara online melalui laman: https://sscasn.bkn.go.id dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP)/ Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Keluarga (KK) dan Nomor Kartu Keluarga (KK) mulai 11 November 2019 sampai 25 November 2019 pukul 23.59 WIB.
2. Pendaftaran dan unggah dokumen persyaratan dilaksanakan secara online melalui laman https://sscasn.bkn.go.id segera setelah pelamar memperoleh notifikasi untuk melakukan aktivasi melalui email dari portal nasional, mulai tanggal 11 November 2019 sampai tanggal 25 November 2019, pukul 23.59 WIB.
3. Pada saat pendaftaran secara online, pelamar harus membaca dengan cermat petunjuk pendaftaran online serta mengunggah (upload) berkas berjenis PDF File, seperti :
- Scan Asli Surat Lamaran yang ditujukan kepada Menteri Perhubungan Republik Indonesia sesuai format dalam lampiran pengumuman dan bertandatangan.
- Scan Surat Pernyataan lamaran sesuai format dalam lampiran pengumuman bertandatangan dan bermaterai 6.000.
- Scan Asli Ijazah/STTB berwarna.
- Scan Asli Transkrip Nilai / Nilai rata-rata yang tertulis pada Ijazah/STTB (bukan nilai NUN/NEM/SKHUN/Sertifikat Hasil Ujian Nasional).
- Scan Asli Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) atau Surat Keterangan telah melakukan perekaman kependudukan yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) / Kecamatan bagi yang belum memiliki e-KTP yang masih berlaku berjenis JPEG File.
- Pas foto terbaru ukuran 4x6 berlatar belakang merah berjenis JPEG File.
- Scan Fotocopy Akreditasi Perguruan Tinggi dan Program Studi bagi pelamar khusus Putra/Putri Lulusan Terbaik berpredikat “Dengan Pujian”/Cumlaude.
- Scan Asli Sertifikat Pendukung sesuai dengan kebutuhan yang dipersyaratkan formasijabatan.
- Scan Asli KTP Bapak atau Ibu Kandung, Surat Akte Kelahiran dan/atau Surat Keterangan Lahir, dan Surat Keterangan dari Kelurahan/Kepala Desa/Kepala Suku (untuk pelamar formasi jabatan khusus Putra/Putri Papua dan Papua Barat)
- Scan Asli Penyetaraan Ijazah dan Surat Keterangan yang menyatakan predikat kelulusannya setara “Dengan Pujian”/Cumlaude dari Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan tinggi (khusus pelamar lulusan dari Perguruan Tinggi Luar Negeri).
- Scan Asli Surat Keterangan dari dokter Rumah Sakit Pemerintah/Puskesmas tentang jenis dan derajatDisabilitasnya (khusus pelamar disabilitas).
4. Surat Keterangan Tanda Lulus Sementara tidak berlaku.
5. Pelamar yang telah melakukan pendaftaran secara online agar mengunduh (download) dan mencetak Tanda Bukti Pendaftaran.
6. Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi dapat mencetak kartu peserta ujian secara online melalui laman : https://sscasn.bkn.go.id dimulai pada bulan Januari 2020.
(Tribunnews.com/Suci Bangun Dwi Setyaningsih)