Anies Dijadwalkan Sampaikan Ucapan Selamat Datang ke Peserta Kongres NasDem
Dalam agenda kongres Partai Nasdem, Anies Baswedan akan memberi ucapan selamat datang kepada peserta kongres.
Menurut dia, semua langkah ini sudah diperhitungkan. Termasuk silaturrahmi Ketua Umum NasDem Surya Paloh ke PKS beberapa hari lalu.
"Bagian dari langkah konsolidasi yang dimaksud. Sejauh ini, sebagaimana diketahui, PKS adalah partai paling dekat dengan Anies. Sejak hubungan dengan Gerindra mulai terlihat agak merenggang," kata Ray Rangkuti.
Langkah ini juga imbuh dia, cerminan makin renggangnya hubungan Nasdem dan PDI Perjuangan.
"Dan PDI Perjuangan adalah salah satu partai paling berambisi untuk mencalonkan capres mereka di pilpres 2024 dan untuk itu mereka harus meraih kursi DKI juga," jelasnya.
Sangat Tergantung Anies
Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio melihat Partai NasDem sedang membina hubungan dan komunikasi erat dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk kepentingan Pilpres 2024 mendatang.
Hal itu juga terlihat ketika NasDem mengundang Anies dalam Kongres NasDem, pada 8-11 November 2019.
"Anies ini kan salah satu champion di politik. Pasti NasDem tidak ingin ketinggalan mendapatkan atau menjalin kerjasama kuat dengan champion politik ini," ujar pendiri lembaga analisis politik KedaiKOPI ini kepada Tribunnews.com, Minggu (3/11/2019).
Hal yang sama juga terjadi saat NasDem mendompleng popularitas Joko Widodo (Jokowi) selama dua kali Pilpres.
"Cara ini wajar dan pragmatis yang berguna mengingat Surya Paloh lulusan Golkar. Jadi ini garis politik yang memang juga diambil Golkar selama ini, yakni berada di jalur kekuasaan. Jadi wajar saja langkah ini, timbang dituduh menelikung, mending membina hubungan baik sejak dini," jelas Hendri Satrio.
Namun dia memberikan catatan, realisasi dukungan di pilpres 2024 sangat tergantung kepada Anies.
Menurut dia, Anies harus bisa menjaga posisinya dan elektabilitasnya. Apalagi mengingat pada tahun 2022 nanti, masa tugas Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta akan selesai.
"Jadi masih ada pilgub dan Pilpres itu pada 2024. Jadi masih ada jeda dua tahun," kata Hendri Satrio.