Selasa, 7 Oktober 2025

Pembalap Indonesia Meninggal

Valentino Rossi Ikut Hening Cipta atas Meninggalnya Afridza Munandar di Sepang Malaysia

Penyelenggara MotoGP Malaysia melakukan one minute silence atau hening cipta, Minggu (3/11/2019) sekira pukul 10.27 WIB.

TRIBUNNEWS.COM - Penyelenggara MotoGP Malaysia melakukan one minute silence atau hening cipta, Minggu (3/11/2019) sekira pukul 10.27 WIB.

Hening cipta tersebut dilakukan untuk Afridza Munandar yang meninggal dunia dalam lanjutan Asia Talent Cup di Sirkuit Sepang Malaysia, Sabtu (2/11/2019).

Hening cipta tersebut diikuti oleh seluruh pembalap seluruh kelas yang bertanding di Sirkuit Sepang Malaysia.

Prosesi tersebut tidak hanya diikuti oleh pembalap ATC, namun juga terdapat pembalap dari kelas Moto3, Moto2, dan MotoGP.

Pembalap asal Italia, Valentino Rossi, tampak mengikuti jalannya one minute silence.

Valentino Rossi mengikuti 'one minute silence' untuk Afridza Munandar
Valentino Rossi mengikuti 'one minute silence' untuk Afridza Munandar (Youtube MotoGP)

Para pembalap dan ofisial Asia Talent Cup berbaris melakukan one minute silence di starting grid.

Rekan tim dan ofisial Afridza Munandar berbaris di depan sembari membentangkan banner bertuliskan 'In memory of Afridza Munandar'.

Prosesi minute of silence
Prosesi minute of silence (Tangkap Layar Youtube MotoGP)

Selain itu, terdapat pula motor bernomor 4 yang digunakan Afridza dalam ajang ATC.

Rekan tim Afridza nampak berduka dan terpukul dalam prosesi tersebut.

Penyelenggara menyampaikan rasa duka cita kepada keluarga dan orang-orang terdekat Afridza.

Selain Valentino Rossi, terdapat pula Marc Marquez yang sebelumnya juga telah mengucapkan bela sungkawa terhadap Afridza Munandar melalui unggahan di instagram pribadinya.

Kepergian pembalap muda Afridza Munandar menjadi kabar duka bagi dunia balap.

Afridza Munandar mengalami kecelekaan pada lanjutan Asia Talent Cup (ATC) seri Malaysia yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (2/11/2019).

Afridza sempat mendapatkan pertolongan medis di sirkuit dan kemudian diterbangkan menggunakan helikopter ke Hospital Kuala Lumpur.

Namun, nyawa pembalap 20 tahun tersebut tidak bisa tertolong.

Dalam ajang ATC 2019, Afridza dinilai memiliki peluang untuk menjadi juara.

Diketahui, Afridza dua kali menang di Sirkuit Buriram dan Sepang, dua kali finis kedua di Buriram dan Twin Ring Motegi, serta dua kali naik podium ketiga di Buriram.

Hasil itu membuat Afridza bertengger di peringkat ketiga klasemen pebalap dengan koleksi 142 poin.

Afridza hanya berselisih 27 poin dari Takuma Matsuyama yang memimpin klasemen, dan hanya terpaut 15 angka dari Sho Nishimura yang ada di posisi runner up.

Rencananya, hari ini jenazah almarhum Afridza akan dibawa pulang ke Tanah Air setelah menjalani otopsi.

(TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilang Putranto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved