Kabinet Jokowi
Pengamat: Jokowi Keluar Dari Pakem Politik Untuk Revolusi Total Kemenag dan Kemendikbud
Presiden Joko Widodo berupaya membuat gebrakan dengan cara menempatkan sosok-sosok baru dalam Kementerian Agama dan Kemendikbud
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno, mengatakan penempatan menteri di pos Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di luar dari kebiasaan.
Jika melihat latar belakang menteri-menteri di dua kementerian tersebut sebelumnya, kata dia, biasanya ditempati orang yang berasal dari organisasi islam, Nahdlatul Ulama atau Muhammadiyah.
Menurut dia, Presiden Joko Widodo berupaya membuat gebrakan dengan cara menempatkan sosok-sosok baru dalam dua kementerian tersebut.
Baca: Tiga Mobil Konsep Suzuki Sedot Perhatian Pengunjung Tokyo Motor Show 2019
"Jokowi ingin merevolusi total dua kementerian itu dengan keluar dari pakem politik yang ada. Biasanya kementrian itu dinahkodai kader NU atau Muhammadiyah," kata Adi Prayitno, Rabu (23/10/2019).
Nadiem Makarim, pendiri Go-Jek, mendapatkan kepercayaan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Adapun, seorang militer, Jenderal purnawirawan TNI Fachrul Razi menempati posisi Menteri Agama.
Untuk di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dia melihat, Jokowi meminta agar Nadiem Makarim membuat terobosan-terobosan dalam bidang pendidikan.
Baca: Menilik Sepak Terjang Bintang Puspayoga Ketika Menjadi ASN di Pemkot Denpasar
"(Menteri pendidikan,-red) Kali ini dijabat Nadiem dari kalangan profesional yang sukses melakukan terobosan di Gojek. Success story ini yang sepertinya ingin Jokowi kloning di Kemendikbud yang selama ini belum maksimal," kata dia.
Sedangkan, penempatan seorang militer di Kementerian Agama, kata dia, mantan gubernur DKI Jakarta itu ingin memperbaiki sistem di kementerian tersebut.
"Spesifik Kementerian Agama, Jokowi sepertinya ingin melakukan perubahan total dengan mendapuk Fachrul Razi sebagai menteri. Latar belakang militer tanpa kompromi diharapkan bisa menggebrak memperbaiki sistem di Kemenag," kata dia.
Baca: Dokter Terawan Cari Solusi Atasi Persoalan BPJS Kesehatan Agar Tidak Beratkan Rakyat
Dia menunggu apakah upaya Jokowi membuat terobosan di dua kementerian tersebut berhasil dilakukan atau justru sebaliknya.
"Mungkin juga ini menjadi 'perjudian' bagi Jokowi menempatkan menteri baru yang tak sesuai bidangnya. Bukan perbaikan yang didapat malah bisa sebaliknya, karena tak sesuai ekpertis sang menteri," katanya.
Untuk diketahui, pengumuman nama-nama yang akan membantu Presiden Joko Widodo diumumkan di Istana Negara, pada Rabu (23/10/2019).
Baca: Presiden Jokowi Perintahkan Menpora Zainudin Amali Cari Bibit Pemain Sepak Bola
Pengumuman nama-nama itu mengundang perhatian dari masyarakat.
Menyikapi hal tersebut, Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) menggelar diskusi publik bertajuk "Membaca Profile Kabinet Gado-Gado".
Adapun, hadir pada diskusi itu, Ketua Umum PGK Bursah Zarnubi, kolompok Cipayung Plus, aktivis pergerakan dan mahasiswa lintas generasi.
Serta pemateri anggota DPR Fraksi PDI P, Masinton Pasaribu, Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno, dan Direktur Indonesia Public Institute, Karyono.
Susunan kabinet Jokowi-Maruf Amin
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan susunan kabinet untuk periode keduanya, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Didampingi Wakil Presiden Maruf Amin, Jokowi menyebut satu per satu susunan Kabinet Indonesia Maju.
Inilah nama-nama menteri di Kabinet Kerja Jilid 2 Jokowi:
1. Mahfud MD - Menko Polhukam
2. Airlangga Hartato - Menko Perekonomian
3. Muhadjir Effendy - Menko PMK
4. Luhut Binsar - Menko Kemaritiman dan Investasi
Menteri-menteri:
5. Prabowo Subianto - Menteri Pertahanan
6. Pratikno - Menteri Sekretaris Negara
7. Tito Karnavian - Menteri Dalam Negeri
8. Retno LP Marsudi - Menteri Luar Negeri
9. Jenderal (purn) Fachrul Razi - Menteri Agama
10. Yasonna H Laoly - Menteri Hukum dan HAM
11. Sri Mulyani - Menteri Keuangan
12. Nadiem Makarim - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
13. dr. Terawan - Menteri Kesehatan
14. Juliari P Batubara - Menteri Sosial
15. Ida Fauziah - Menteri Tenaga Kerja
16. Agus Gumiwang K - Menteri Perindustrian
17. Agus Suparwanto - Menteri Perdagangan
18. Arifin Tasrif - Menteri ESDM
19. Basuki Hadimuljono - Menteri PUPR
20. Budi Karya Sumadi - Menteri Perhubungan
21. Jhonny G Plate - Menteri Komunikasi dan Informatika
22. Syahrul Yasin Limpo - Menteri Pertanian
23. Siti Nurbaya Bakar - Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup
24. Edhy Prabowo - Menteri Kelautan dan Perikanan
25. Abdul Halim Iskandar - Menteri Desa
26. Sofyan Djalil - Menteri Agraria dan Tata Ruang Republik
27. Suharso Monoarfa - Kepala Bapenas
28. Tjahjo Kumolo - Menteri PAN-RB
29. Erick Thohir - Menteri BUMN
30. Teten Masduki - Menteri Koperasi dan UMKM
31. Wishnutama - Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif
32. Gusti Ayu Bintang Darmavati - Menteri PPA
32. Bambang Brojonegoro - Menteri Riset
33. Zainudin Amali - Menteri Pemuda dan Olahraga
34. Moeldoko- Kepala Staf Kepresidenan Indonesia
36. Pramono Anung - Sekretaris Kabinet
37. Bahlil Dahalia - Kepala BKPM
38. St Burhanuddin - Jaksa Agung