Kamis, 2 Oktober 2025

Kabinet Jokowi

Pengamat: Jokowi Keluar Dari Pakem Politik Untuk Revolusi Total Kemenag dan Kemendikbud

Presiden Joko Widodo berupaya membuat gebrakan dengan cara menempatkan sosok-sosok baru dalam Kementerian Agama dan Kemendikbud

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin mengenalkan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno, mengatakan penempatan menteri di pos Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di luar dari kebiasaan.

Jika melihat latar belakang menteri-menteri di dua kementerian tersebut sebelumnya, kata dia, biasanya ditempati orang yang berasal dari organisasi islam, Nahdlatul Ulama atau Muhammadiyah.

Menurut dia, Presiden Joko Widodo berupaya membuat gebrakan dengan cara menempatkan sosok-sosok baru dalam dua kementerian tersebut.

Baca: Tiga Mobil Konsep Suzuki Sedot Perhatian Pengunjung Tokyo Motor Show 2019

"Jokowi ingin merevolusi total dua kementerian itu dengan keluar dari pakem politik yang ada. Biasanya kementrian itu dinahkodai kader NU atau Muhammadiyah," kata Adi Prayitno, Rabu (23/10/2019).

Nadiem Makarim, pendiri Go-Jek, mendapatkan kepercayaan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Adapun, seorang militer, Jenderal purnawirawan TNI Fachrul Razi menempati posisi Menteri Agama.

Untuk di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dia melihat, Jokowi meminta agar Nadiem Makarim membuat terobosan-terobosan dalam bidang pendidikan.

Baca: Menilik Sepak Terjang Bintang Puspayoga Ketika Menjadi ASN di Pemkot Denpasar

"(Menteri pendidikan,-red) Kali ini dijabat Nadiem dari kalangan profesional yang sukses melakukan terobosan di Gojek. Success story ini yang sepertinya ingin Jokowi kloning di Kemendikbud yang selama ini belum maksimal," kata dia.

Sedangkan, penempatan seorang militer di Kementerian Agama, kata dia, mantan gubernur DKI Jakarta itu ingin memperbaiki sistem di kementerian tersebut.

"Spesifik Kementerian Agama, Jokowi sepertinya ingin melakukan perubahan total dengan mendapuk Fachrul Razi sebagai menteri. Latar belakang militer tanpa kompromi diharapkan bisa menggebrak memperbaiki sistem di Kemenag," kata dia.

Baca: Dokter Terawan Cari Solusi Atasi Persoalan BPJS Kesehatan Agar Tidak Beratkan Rakyat

Dia menunggu apakah upaya Jokowi membuat terobosan di dua kementerian tersebut berhasil dilakukan atau justru sebaliknya.

"Mungkin juga ini menjadi 'perjudian' bagi Jokowi menempatkan menteri baru yang tak sesuai bidangnya. Bukan perbaikan yang didapat malah bisa sebaliknya, karena tak sesuai ekpertis sang menteri," katanya.

Untuk diketahui, pengumuman nama-nama yang akan membantu Presiden Joko Widodo diumumkan di Istana Negara, pada Rabu (23/10/2019).

Baca: Presiden Jokowi Perintahkan Menpora Zainudin Amali Cari Bibit Pemain Sepak Bola

Pengumuman nama-nama itu mengundang perhatian dari masyarakat.

Menyikapi hal tersebut, Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) menggelar diskusi publik bertajuk "Membaca Profile Kabinet Gado-Gado".

Adapun, hadir pada diskusi itu, Ketua Umum PGK Bursah Zarnubi, kolompok Cipayung Plus, aktivis pergerakan dan mahasiswa lintas generasi.

Serta pemateri anggota DPR Fraksi PDI P, Masinton Pasaribu, Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno, dan Direktur Indonesia Public Institute, Karyono.

Susunan kabinet Jokowi-Maruf Amin

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan susunan kabinet untuk periode keduanya, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Didampingi Wakil Presiden Maruf Amin, Jokowi menyebut satu per satu susunan Kabinet Indonesia Maju.

 Inilah nama-nama menteri di Kabinet Kerja Jilid 2 Jokowi:

1. Mahfud MD - Menko Polhukam

2. Airlangga Hartato - Menko Perekonomian

 
3. Muhadjir Effendy - Menko PMK

4. Luhut Binsar - Menko Kemaritiman dan Investasi

Menteri-menteri:

5. Prabowo Subianto - Menteri Pertahanan

6. Pratikno - Menteri Sekretaris Negara

7. Tito Karnavian - Menteri Dalam Negeri

8. Retno LP Marsudi - Menteri Luar Negeri

9. Jenderal (purn) Fachrul Razi - Menteri Agama

10. Yasonna H Laoly - Menteri Hukum dan HAM

11. Sri Mulyani - Menteri Keuangan

12. Nadiem Makarim - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

13. dr. Terawan - Menteri Kesehatan

14. Juliari P Batubara - Menteri Sosial

15. Ida Fauziah - Menteri Tenaga Kerja

16. Agus Gumiwang K - Menteri Perindustrian

17. Agus Suparwanto - Menteri Perdagangan

18. Arifin Tasrif - Menteri ESDM

19. Basuki Hadimuljono - Menteri PUPR

20. Budi Karya Sumadi - Menteri Perhubungan

21. Jhonny G Plate - Menteri Komunikasi dan Informatika

22. Syahrul Yasin Limpo - Menteri Pertanian

23. Siti Nurbaya Bakar - Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup

24. Edhy Prabowo - Menteri Kelautan dan Perikanan

25. Abdul Halim Iskandar - Menteri Desa

26. Sofyan Djalil - Menteri Agraria dan Tata Ruang Republik

27. Suharso Monoarfa - Kepala Bapenas

28. Tjahjo Kumolo - Menteri PAN-RB

29. Erick Thohir - Menteri BUMN

30. Teten Masduki - Menteri Koperasi dan UMKM

31. Wishnutama - Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif

32. Gusti Ayu Bintang Darmavati - Menteri PPA

32. Bambang Brojonegoro - Menteri Riset

33. Zainudin Amali - Menteri Pemuda dan Olahraga

34. Moeldoko- Kepala Staf Kepresidenan Indonesia

36. Pramono Anung - Sekretaris Kabinet

37. Bahlil Dahalia - Kepala BKPM

38. St Burhanuddin - Jaksa Agung

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved