Jumat, 3 Oktober 2025

Kabinet Jokowi

Beredar Nama AHY Wakil Fadli Zon, Jokowi Tegaskan Tak Ada Oposisi Selain Gerindra yang Masuk Kabinet

Beredar nama AHY jadi wakil Fadli Zon. Jokowi tegaskan tak ada partai oposisi selain Partai Gerindra yang masuk ke dalam kabinet.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati
Tribunnews/JEPRIMA
Beredar nama AHY jadi wakil Fadli Zon. Jokowi tegaskan tak ada partai oposisi selain Partai Gerindra yang masuk ke dalam kabinet. 

TRIBUNNEWS.COM- Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada Minggu (20/10/2019), beredar nama-nama sejumlah tokoh yang akan mengisi Kabinet Kerja Jilid II.

Termasuk nama AHY yang diisukan menjabat sebagai wakil Fadli Zon.

Sementara itu, di depan relawan, Jokowi tegaskan tak ada oposisi selain Partai Gerindra yang masuk kabinet.

Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Jokowi-Ma'ruf, telah dilantik pada Minggu (20/10/2019).

Keduanya kini resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.

Pelantikan digelar di Gedung Nusantara, Jakarta.

Baca: Jelang Diumumkan, Muncul Nama-nama Baru Calon Menteri Jokowi, Siapa Saja?

Baca: Jadi Sorotan, Ini Beda Pantun Jokowi & Prabowo yang Dibacakan Bambang Soesatyo saat Pelantikan

Dalam pelantikan tersebut, sejumlah Kepala Negara atau utusan khusus serta tokoh-tokoh nasional juga hadir.

Tak terkecuali rival Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019 yakni Prabowo-Sandi.

Sebuah pesan siaran WhatsApp mengenai susunan kabinet beserta menteri periode 2019-2024 santer tersebar.

Dalam bocoran tersebut, nama Fadli Zon dan Agus Harimurti Yudhoyono mencuri perhatian.

Fadli Zon ditulis menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Sementara itu AHY menjadi wakil dari Fadli Zon, Wakil Menteri Pertahanan.

Setelah dilantik, Jokowi pun masih tetap membuat publik penasaran.

Ia tak kunjung mengumumkan siapa yang akan membantu menjalankan pemerintahannya.

Jokowi pun berjanji akan memperkenalkan jajaran menteri di Kabinet Kerja Jilid II pada Senin (21/10/2019) pagi.

"Ya, besok (Senin, hari ini) pagi akan saya kenalkan," ujar Jokowi di Istana Merdeka, sebelum berangkat ke acara pelantikannya di gedung DPR/MPR, Minggu (20/10/2019).

Bocoran nama-nama tersebut pun kini masih simpang siur.

Seusai pelantikan, Jokowi yang bertemu dengan kelompok relawan pendukungnya menjelaskan, ada perwakilan Gerindra yang masuk kabinet.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Kelompok Relawan Jokowi Mania, Imannuel Ebenezer.

"Di-iya-kan oleh presiden, presiden menegaskan, Gerindra masuk," kata Imannuel usai pertemuan pada Minggu (20/10/2019) dikutip dari Kompas.com.

Immanuel menambahkan, Jokowi menyebut bahwa tak ada partai oposisi selain Gerindra yang masuk kabinet.

Jokowi ingin adanya oposisi di parlemen.

Namun, dikatakan Immanuel, hampir semua partai ingin masuk dalam kabinet.

"Yang jelas partai selain Gerindra tidak ada. Tapi, ya hampir semua partai ini mau masuk, mereka pengennya masuk. Tapi presiden punya pertimbangan, enggak bisa," katanya.

Jokowi, dijelaskan Immanuel, menegaskan bahwa demokrasi tak akan sehat apabila seluruh partai masuk kabinet.

"Tadi presiden menegaskan kalau semua masuk dalam pemerintahan itu tidak baik dalam demokrasi, itu tidak baik dalam demokrasi. Presiden menegaskan itu," katanya.

Baca: Jelang Pengumuman Menteri, Inilah Nama-nama Menteri di Kabinet Kerja I

Baca: FAKTA-FAKTA Menarik yang Jadi Sorotan di Pelantikan Jokowi-Maruf, Pantun hingga Teka-teki Menteri

Isu Prabowo jadi Menhan

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dikabarkan akan menjadi Menteri Pertahanan di Kabinet Kerja Jilid II.

Akhir-akhir ini, Prabowo memang tengah melakukan safari politik dengan sejumlah partai koalisi Jokowi-Ma'ruf.

Beberapa waktu lalu, Prabowo juga bertemu dengan Jokowi.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi tak memungkiri pembahasan mereka mengenai koalisi.

Sejumlah nama dari Partai Gerindra santer dikabarkan berpeluang jadi menteri Jokowi, termasuk Prabowo Subianto.

Ketua Umum Partai Gerindra tersebut dikabarkan akan menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Kabar tersebut juga didengar oleh pihak istana.

Meskipun juru bicara Prabowo membantah, pihak Istana Kepresidenan tak menepis namun juga tak mengiyakan.

Dikatakan tenaga ahli di Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin, jika kabar tersebut benar, ia bersyukur.

"Kalaulah nanti benar seperti yang ditulis banyak orang dan yang kita dengar terkait kemungkinan beliau menjadi menteri pertahanan atau lain-lain, saya Alhamdulillahirabbil'alamin," kata Ngabalin di Jakarta, Rabu (16/10/2019), dikutip dari Kompas.com.

Prabowo dinilai memiliki karier militer yang gemilang.

Menurutnya, karier militer tersebut akan berdampak dalam sistem pertahanan negara.

"Karena pasti sudah punya latar belakang militer yang luar biasa. Kita tahu itu akan memberikan kontribusi terhadap kerja sistem pertahanan negara," tambahnya.

(Tribunnews.com/Miftah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved