Hari Ini Pelantikan, Penjahit Bocorkan Pemintaan Khusus Pakaian Jokowi: Sekarang Detailnya Begini

"Sama saja. Antar-jemput pasti ada ongkosnya he-he. Biasanya Rp 2 juta lebih, sampai puluhan juta ada, tergantung ongkosnya."

"Kalau jahit batik Rp 7 juta, bahan dari dia. Celana bahan Rp 2-5 juta," sambungnya.

Rusman pun sempat menunjukkan jahitannya.

Saat diperlihatkan akun Instagram @jokowi, ia menunjuk hampir keseluruhan foto Jokowi, memakai jahitan karyanya.

"Itu yang saat bertemu Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan mantan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull," imbuh Rusman sambil menunjuk foto Jokowi bersama Rutte dan Turnbull.

Baca: Live Streaming Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Jokowi-Maruf Amin, KompasTV Jam 13.00 WIB

Baca: Amankan Pelantikan Presiden dan Wapres, Drone Dibekali Infra Red Pantau Sniper

Ada Panggung Hiburan di Pelantikan Jokowi-Ma'ruf

Dalam pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin nanti juga menyediakan panggung hiburan serta area kuliner nusantara secara gratis pada hari yang sama.

Hal ini terselenggara dalam rangka syukuran atas terpilihnya kembali Jokowi.

Total terdapat enam panggung hiburan yang rencananya akan menampilkan seluruh budaya Indonesia dari 34 provinsi.

Enam panggung itu nantinya akan berlokasi di sepanjang Patung Kuda hingga Istana Merdeka.

Sementara area kuliner gratis juga bertempat di lokasi yang sama.

Adapun beberapa kuliner yang akan disediakan antara lain nasi goreng, bakso, ketoprak, sekoteng, dan lain sebagainya.

Baca: Tiga Helikopter Disiagakan di Gedung Parlemen

Baca: Amankan Pelantikan Presiden dan Wapres, Drone Dibekali Infra Red Pantau Sniper

Tak hanya digelar di Jakarta, nantinya parade juga akan digelar di tiga kota lainnya di Indonesia.

Di antaranya yakni di Yogyakarta pada 19 Oktober 2019 serta di Surabaya dan Kuningan pada 20 Oktober 2019 pagi.

Acara ini justru menjadi rangkaian awal dalam perayaan syukuran pelantikan Jokowi-Ma'ruf sebelum dilaksanakan di Jakarta.

Adapun kegiatan di Yogyakarta akan dimulai pada pukul 15.00 WIB dengan diawali dengan penampilan marching band dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Lalu, dilanjutkan Barisan Prajurit Keraton, serta komponen masyarakat yang lain dari lima wilayah di Yogyakarta.