Senin, 6 Oktober 2025

Pemimpin Harus Bekerja Menjalankan Amanat Rakyat

Menurut dia, rakyat akan memberikan dukungan kepada pemimpin yang semata-mata bekerja untuk kesejahteraan dan kemakmuran.

Istimewa
Foto. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Lembaga Dakwah Khusus PP Muhammadiyah, Faozan Amar, meminta pemimpin yang terpilih melalui jalur konstitusional untuk bekerja menjalankan amanat rakyat.

Menurut dia, rakyat akan memberikan dukungan kepada pemimpin yang semata-mata bekerja untuk kesejahteraan dan kemakmuran.

"Pemimpin yang dipilih secara legal konsitusional harus didukung. Kita harus siap mendukung setiap kepemimpinan nasional yang religius dan amanah serta merakyat," kata dia, dalam keterangannya, Jumat (18/10/2019).

Baca: Melly Goeslaw Kesal Lihat Zaskia Sungkar Kumpul Bareng Syahrini & Adiknya: Jamaah Kenapa Gak Ngajak?

Baca: Diingatkan Gratifikasi karena Masih Endorse Saat Sudah Jadi Aggota DPR, Mulan Jameela Lakukan Ini

Baca: Satu Lagi Tahanan Kabur Dikembalikan ke Polres Bireuen, Mus Dijemput di Pelabuhan Belawan Medan

Dia meminta semua pemimpin mencontoh kepemimpinan Rasulullah Nabi Muhammad SAW.

Dia menjelaskan, setiap kepemimpinan harus memiliki basis profetik atau merujuk seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad.

"Pemimpin harus memiliki empat sifat yaitu sidiq, tabligh, amanah, fathonah sebagai basis seorang pemimpin," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Dekan FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta, Djoni Gunanto mengatakan kepemimpinan bisa lahir dari golongan darah biru dan kepemimpinan yang diciptakan melalui organisasi.

Menurut dia, kedua tipe kepemimpinan tersebut harus tetap berpijak pada basis spiritualitas yang kuat.

"Basis kepemimpinan harus diimbangi pengalaman dan basis spiritual," ujarnya

Untuk diketahui, Al Wasath Institute berkerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (HIMAPOL UMJ) menyelenggarakan diskusi publik bertajuk : "Basis spiritual studi, sukses memimpin negri" di aula Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta, pada Kamis (17/10/2019).

Diskusi ini diikuti berbagai aktivis organisasi intra dan ekstra kampus seperti kelompok Cipayung Plus. Hadir pula Sekretaris Lembaga Dakwah Khusus PP Muhammadiyah, Faozan Amar; Wakil Dekan FISIP UMJ, Djoni Gunanto; Ketua Umum DPP IMM, M Najih Prastiyo; Ketua HIMAPOL UMJ, Dhiki Ramandha Putra sebagai narasumber.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved