Minggu, 5 Oktober 2025

Sempat Ada Kericuhan di Calon Ibu Kota Negara, Kepala Bappenas: Itu Kasus Kriminal Biasa

Bambang Brodjonegoro menilai bahwa peristiwa yang terjadi di calon ibu kota baru Indonesia itu adalah kasus kriminal biasa.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
Fitri Wulandari
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sekaligus Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro didampingi Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor saat ditemui di Kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sekaligus Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menanggapi kasus kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).

Ia menilai bahwa peristiwa yang terjadi di calon ibu kota baru Indonesia itu adalah kasus kriminal biasa.

Bahkan kasus itu umum terjadi di daerah lainnya termasuk Jakarta.

Sehingga menurutnya, tentunya pemerintah bisa mengendalikan peristiwa serupa.

Pernyataan tersebut ia sampaikan didampingi Gubernur Kaltim Isran Noor usai memberikan sambutan dalam Seminar Nasional bertajuk 'Kebudayaan Dayak dan Kontribusinya terhadap Pemindahan Ibu Kota Negara Ke Kalimantan Timur'.

"Itu kriminal biasa, kan di Jakarta juga sering tawuran, jadi intinya bisa kita kendalikan," ujar Bambang, di Kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019).

Imbas dari kericuhan yang melukai sejumlah pemuda di kawasan itu memicu kemarahan hingga akhirnya terjadi pembakaran sejumlah bangunan.

Bambang menyebut aksi pembakaran itu hanya pelampiasan emosi saja dan ia menjamin bahwa pemerintah akan mengantisipasi hal tersebut dalam proses pemindahan ibu kota ke Kaltim.

"Ya itu mungkin hanya luapan emosi. Tapi saya yakin kita akan memperhatikan wilayah dan kebiasaan masyarakat lokal ini, sehingga dalam proses pemindahan ibukota tidak terjadi hambatan," tegas Bambang.

Berkumpul di Pelabuhan

Sebelumnya, situasi Penajam terkini menegangkan, sekelompok orang membawa senjata tajam berkumpul di Pelabuhan, Rabu (16/10/2019).

Pelabuhan ini adalah penyeberangan Penajam-Balikpapan untuk perahu rakyat yang biasa disebut klotok dan juga speedboat.

Terlihat sejumlah orang berjalan dengan membawa senjata tajam berlalu lalang.

Selain polisi tampak pula anggota TNI yang mengamankan suasana di Pelabuhan.

Diduga kejadian ini terkait dengan peristiwa penikaman yang terjadi di Pantai Nipah-nipah, Penajam, Penajam Paser Utara.

Baca: Ricuh di Calon Ibu Kota Negara, Kapolda Kaltim Langsung ke TKP

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved