Minggu, 5 Oktober 2025

Pelantikan Jokowi & Maruf Amin

31 Ribu Personel Gabungan Hingga Penembak Jitu Dipersiapkan Saat Pelantikan Jokowi-Ma'ruf

Dedi mengatakan seluruh satuan Samapta Bhayangkara (Sabhara) Nusantara turut dilibatkan dalam pengamanan pelantikan.

Editor: Johnson Simanjuntak
Kompas.com
Ilustrasi polisi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri meralat jumlah personel yang diterjunkan untuk mengamankan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, pada 20 Oktober mendatang.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan 31 ribu personel gabungan siap mengamankan acara pelantikan tersebut. Sebelumnya, pihak Mabes Polri menyebut 27 ribu personel yang mengamankan sebelumnya adalah personel gabungan.

"Ada tambahan 4.000 personel dari kepolisian. Total semuanya 31 ribu personel gabungan," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2019).

Baca: Jalin Komunikasi Politik, Pimpinan Fraksi PKS DPR RI Sambangi Fraksi PDI Perjuangan

Dedi mengatakan seluruh satuan Samapta Bhayangkara (Sabhara) Nusantara turut dilibatkan dalam pengamanan pelantikan.

Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu juga menuturkan adanya pasukan penembak jitu yang ditempatkan guna mengawal agenda tersebut.

"(Ada penembak jitu? - red) Lengkap, semua ada," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Mabes Polri mengungkap pihaknya siap mengamankan agenda pelantikan Presiden-Wakil Presiden terpilih yakni Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, pada Minggu (20/10) mendatang. Setidaknya 27.000 personel gabungan disiagakan mengawal agenda tersebut.

"Untuk agenda pelantikan tersebut, Polri menyiapkan 27.000 personel terdiri dari TNI, Polri, Pemda dan beberapa instansi terkait," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (7/10/2019).

Asep menjelaskan bahwa pengamanan ini termasuk ke dalam Operasi Mantap Brata yang memang difokuskan mengawal rangkaian proses demokrasi.

Adapun, kata dia, operasi tersebut akan selesai atau berakhir pada 21 Oktober 2019, tepat sehari setelah pelantikan Presiden-Wakil Presiden terpilih.

Lebih lanjut, nantan Kapolres Bekasi Kota itu mengatakan seluruh personel gabungan tersebut akan difokuskan menjaga Jakarta, tempat dimana Presiden-Wakil Presiden terpilih dilantik.

"Tapi sentral (pengamanannya) berada di Jakarta. Tempat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved