Kabinet Jokowi
PKB Tidak Keberatan Gerindra dan Demokrat Masuk Kabinet
Sebelumnya Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menggelar pertemuan dengan dua pimpinan Parpol di luar koalisi dalam dua hari terkahir ini.
Menurut Prabowo, jika nantinya Gerindra berada di luar koalisi pemerintah, partainya akan bertugas menjadi penyeimbang dan memberikan koreksi terhadap program pemerintah yang dinilai keluar jalur.
"Sebagai penyeimbang, di Indonesia tidak ada oposisi, tetap kita merah putih disegala hal, kami akan berperan," kata Prabowo.
Prabowo menjelaskan, setelah pelaksanaan Pilpres 2019 berakhir memang sudah sepantasnya semua pihak bersatu dengan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Baca: YLKI Rilis Hasil Penelitian, Pemanis Buatan Picu Penyakit Ginjal Hingga Kanker
"Kami bertarung secara politik, begitu selesai, kepentingan nasional yang utama. Saya berpendapat, kami harus bersatu," kata Prabowo.
"Jadi saya sampaikan ke beliau (Jokowi), apabila kami diperlukan, kami siap untuk membantu, itupun sudah saya sampaikan di MRT waktu itu," sambung Prabowo.
Bicara soal koalisi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Keduanya melakukan pertemuan empat mata di Ruang Jepara, Istana Merdeka, sekitar 45 menit sejak pukul 15.00 WIB.
Satu topik pembicaraannya terkait merapatnya Gerindra ke partai koalisi pemerintah.
Baca: APBN Dinilai tak Dipersiapkan Hadapi Resesi Ekonomi Dunia
"Bicara berkaitan dengan masalah koalisi, tapi ini belum final. Kami sudah bicara banyak mengenai kemungkinan Partai Gerindra koalisi kita," ujar Jokowi.
Meski sudah berbicara kemungkinan Gerindra berkolisi, kata Jokowi, Prabowo belum sampai menyodorkan nama kadernya untuk dijadikan menteri untuk Kabinet Kerja jilid ll.
"Tadi saya sampaikan, masih belum final. Kalau nanti sudah final baru nanti kami sampaikan," ucap Jokowi.
Baca: TERKINI Penusukan Wiranto: Kapolsek Menes Beri Kesaksikan hingga Alasan Pelaku Tikam Wiranto
Di tempat yang sama, Prabowo menyampaikan pertarungan Pilpres 2019 sudah berakhir.
Menurutnya sekarang saatnya secara bersama-sama mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
"Saya berpendapat, kita harus bersatu. Jadi saya sampaikan ke beliau, apabila kami diperlukan, kami siap untuk membantu, itupun sudah saya sampaikan di MRT waktu itu, bahwa kami diperlukan kami siap," kata Prabowo.